Andi Ina Prihatin Golkar Terancam Kehilangan Kursi Ketua DPRD Sulsel

Andi Ina Prihatin Golkar Terancam Kehilangan Kursi Ketua DPRD Sulsel

Sahrul Alim - detikSulsel
Senin, 26 Feb 2024 20:00 WIB
Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika (Noval-detikcom)
Foto: Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika (detikcom)
Makassar - Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) yang juga Bendahara DPD Golkar Sulsel Andi Ina Kartika Sari mengaku prihatin terhadap perolehan suara partai beringin di Pileg 2024. Andi Ina prihatin Golkar terancam gagal mempertahankan kursi ketua DPRD Sulsel.

"Hilangnya kursi ketua dari Partai Golkar di DPRD Sulsel kini baru terjadi pasca reformasi. Sejak zaman senior (pendahulu saya di Golkar) Partai Golkar selalu unggul dan sekarang di tahun 2024 ini harus kami terima posisi itu berpindah ke partai lain," ujar Andi Ina dalam keterangannya, Senin (26/2/2024).

Padahal, kata Andi Ina, Golkar pada pemilu sebelumnya selalu menjadikan Sulsel sebagai lumbung suara. Golkar kerap merajai Sulsel karena infrastruktur partai bekerja maksimal.

"Setiap pemilu Partai Golkar di Sulsel adalah partai pemenang oleh karena selain dari dulu sebagai lumbung suara Golkar juga oleh karena infrastruktur partai bergerak dan bekerja maksimal," jelasnya.

Andi Ina sebagai kader Golkar mengaku sangat sedih akan kondisi tersebut. Pasalnya situasi tersebut tidak sesuai dengan arahan dari DPP Golkar untuk mempertahankan kemenangan di Sulsel.

"Sebagai kader Partai Golkar pastilah saya merasa sangat sedih karena Golkar tidak dapat mempertahankan Kursi Ketua DPRD Sulsel di pemilu ini," ujar Andi Ina.

Meski demikian, Andi Ina tetap mengapresiasi perjuangan para caleg Golkar yang bertarung di 11 dapil. Namun dia pasrah jika Golkar telah kalah pada Pileg kali ini di Sulsel.

"Artinya semua caleg sudah bekerja dengan sungguh sungguh, mereka telah bekerja keras, mereka telah bekerja dengan baik di dapilnya masing masing dan hal itu patut kita hargai dan mengapresiasinya, meskipun hasilnya harus kita terima kita kalah," tuturnya.

Menurut Andi Ina, Golkar hanya berpeluang mendapat maksimal 14 kursi. Namun dia berharap kondisi ini tidak mengurangi semangat kader Partai Golkar.

"Inilah, sekali lagi yang akan menjadi evaluasi bagi kami di internal Partai Golkar dan tentunya kita tidak boleh saling menyalahkan. Semua telah berupaya maksimal pun kekalahan ini harus kita terima dengan lapang dada dan Insya Allah Pemilu yang akan datang kemenangan itu kita akan rebut kembali," imbuh Andi Ina.

NasDem Klaim 18 Kursi di DPRD Sulsel

Sementara itu, NasDem mengklaim bakal menang dan meraih kursi ketua DPRD Sulsel . DPW NasDem Sulsel optimis bisa mendapat hingga 18 kursi dari 11 dapil.

"Perolehan kursi sangat mengalami peningkatan dari tahun 2019 partai NasDem sudah 3 kali mengikuti tahapan pemilu 2014, 2019 dan 2024. Dari 7 kursi DPRD Provinsi Sulsel pada 2014 ke 2109 menjadi 12 kursi kemudian 2024 menuju 17 sampai 18 kursi," ujar Sekretaris NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif kepada wartawan, Senin (26/2).

Syahar mengaku prediksi jumlah kursi tersebut diperoleh dari data saksi yang dikumpulkan dari hasil perhitungan suara di TPS. Apalagi perhitungan suara atau real count sementara KPU menempatkan NasDem di urutan teratas perolehan suara.

"Kita punya dasar C1 dari semua direktur komisi saksi NasDem Sulsel yang mengontrol saksi di 24 kabupaten/kota. Alhamdulillah hasil laporannya demikian," jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Sulsel ini mengatakan perolehan suara di tiap dapil memuaskan. Bahkan beberapa dapil dia klaim melampaui target.

"Ini akumulasi kinerja dan kepercayaan masyarakat Sulsel terhadap partai Nasdem dan alhamdulillah target tercapai bahkan ada yang melewati," imbuhnya.

Real Count KPU Terkait Pileg DPRD Sulsel

Pantauan detikSulsel di laman pemilu2024.kpu.go.id, Senin (26/2) pukul 17.00 Wita, sebanyak 65,61% suara atau 17.294 dari 26.357 TPS di Sulsel telah masuk. Hasilnya, Partai NasDem masih unggul memimpin 17,36% atau 477.370 suara.

Kemudian disusul di urutan kedua Partai Gerindra 15,46% atau 425.106 suara. Sebelumnya, Gerindra menempati posisi ketiga di bawah perolehan suara Partai Golkar.

Sementara Golkar kini meraih 15,14% atau 416.300 suara di urutan ketiga. Perolehan suara Golkar dan Gerindra beda tipis.

Selanjutnya ada Partai persatuan Pembangunan (PPP) yang berada di posisi keempat dengan perolehan sementara 244.841 suara. Disusul Partai Demokrat dengan perolehan231.283suara.


(sar/asm)

Hide Ads