Saksi Partai Ribut Saat Rekapitulasi Suara di Kecamatan Panakkukang Makassar

Saksi Partai Ribut Saat Rekapitulasi Suara di Kecamatan Panakkukang Makassar

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Jumat, 23 Feb 2024 17:30 WIB
Saksi partai terlibat keributan saat proses rekapitulasi suara di Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Saksi partai terlibat keributan saat proses rekapitulasi suara di Kecamatan Panakkukang, Makassar. (dok.istimewa)
Makassar -

Saksi partai terlibat keributan saat proses rekapitulasi suara di Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keributan tidak berlangsung lama setelah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melakukan penghitungan suara ulang.

"Saya mau bilang bukan PPK yang ribut. Tapi sesama saksi yang ribut," ujar anggota KPU Makassar Abdi Goncing kepada detikSulsel, Jumat (23/2/2024).

Abdi mengatakan kericuhan terjadi pada Kamis (22/2). Abdi menyebut dua saksi dari partai berbeda soal hasil suara sehingga proses penghitungan surat suara diulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya itu kan ada dua saksi. Partai A sama partai B. Karena ada selisih suara, akhirnya hitung suara ulang. Ketika didapat mi selisihnya partai A dengan partai B yang agak keberatan ini, oke, sudah selesai. Nah didapat mi selisihnya," jelasnya.

Saat itu, kata dia, saksi dari partai lain mendesak agar proses rekapitulasi suara tetap dilanjutkan. Saksi yang keberatan tadi, akhirnya menimpali dan kericuhan pun tak dapat dihindari.

"Tiba-tiba ada dari partai C, komentar bilang lanjutmi. (Saksi partai lain bilang) kenapa kau sewot. Saling baku kerasilah. Akhirnya ada yang merasa tersinggung baku tarik mi," ungkap Abdi.

ADVERTISEMENT

Abdi memastikan dalam insiden kericuhan ini, kedua saksi itu tak saling baku pukul. Keduanya langsung dilerai begitu perdebatan antara keduanya memanas.

"Baku tarik ji na bilang anak-anak di sana. Tidak adaji yang baku pukul. Nda ada ji adu jotos. Karena pas saling teriaki, langsung dipisahkan. Langsung ditarik semua sama saksi yang lain," paparnya.

Dia menegaskan bahwa kericuhan tersebut bukan karena kesalahan PPK. Justru, kata Abdi, PPK Panakukkang yang ikut berusaha melerai agar kericuhan itu tidak berujung perkelahian.

"Jadi bukan PPK kami ya. Para-paranya ji saksi yang bersitegang. Justru PPK kami mau menengahi. Makanya tadi malam langsung dikasih sanksi saksinya untuk tidak hadir. Jadi diganti dulu dengan saksi yang lain," tuturnya.

Meski begitu, Abdi mengaku enggan membeberkan identitas kedua saksi yang bersitegang itu. Dia juga mengaku khawatir akan timbul polemik lain jika identitas keduanya dibeberkan kepada publik.

"Saya tidak mau sebutkan. Saya sengaja tidak mau sebutkan karena nanti sensitif toh. Saya tidak sebut nama partainya," pungkasnya.




(hsr/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads