Seorang sekuriti bernama Haris (73) ditemukan tewas terapung di rawa dekat mesnya di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi penemuan mayat tersebut menuju lokasi dan mengevakuasi korban.
"Kasus penemuan mayat," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib dalam keterangannya, Senin (19/2/2024).
Korban tepatnya ditemukan tewas terapung di sebuah rawa di belakang mes gudang PT Surya Mandiri, Jalan PU, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea pada Minggu (18/2), sekitar pukul 16.00 Wita. Kombes Ngajib mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh anaknya bernama Iwan (36) yang datang ke mes untuk menemui korban karena tidak aktif saat ditelepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Iwan) menghubungi korban karena cucunya rindu ingin video call namun tidak aktif," ujar Ngajib.
Ngajib menjelaskan, saat Iwan sampai di mes ternyata ayahnya tidak berada di sana. Iwan kemudian memutuskan menunggu dan mencoba menghubungi saudaranya untuk menanyakan keberadaan korban.
"Saksi (Iwan) mencari dimana korban sering membersihkan di belakang mes dan sekitar jam 16.00 Wita ditemukan korban berada di tengah rawa mengapung di air. Sehingga saksi menarik korban menepi dengan menggunakan kayu," terangnya.
Setelah itu, Iwan kemudian menyampaikan kepada kakaknya bernama Fatma (48) bahwa korban ditemukan mengapung di rawa dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian polisi yang telah memperoleh informasi penemuan mayat menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Selanjutnya mengamankan TKP, mengumpulkan keterangan saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan Tim Inafis Polrestabes Makassar," tuturnya.
Selain itu pihak kepolisian yang ada di TKP berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Ngajib juga menyampaikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Informasi sementara dari pemeriksaan luar tidak ada tanda-tanda kekerasan,"pungkasnya.
(hmw/hmw)