Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto belum mendeklarasikan diri untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) tahun 2024. Danny mengaku akan menyatakan sikap terkait hal tersebut setelah lebaran Idul Fitri tahun ini.
"Pokoknya nanti habis lebaran lah baru kita bersikap, April lah atau Mei, sambil lihat keadaan toh," ujar Danny kepada detikSulsel, Jumat (9/2/2024).
Danny menilai komposisi perolehan suara partai di legislatif provinsi akan menentukan arah politik untuk Pilgub Sulsel. Dia merasa harus maksimal bekerja dahulu di Pileg sebelum menatap Pilgub Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira sekarang ini siapa yang berkeringat di Pileg, kan parpol yang membentuk kursi, siapa yang membantu bikin kursi baru partai bisa bantu kita. Justru sekarang saya lebih fikir bagaimana legislatif dulu selesai dan Pilpres selesai," jelasnya.
Danny mengaku selama ini telah terjalin komunikasi politik dengan sejumlah figur yang diunggulkan untuk maju di Pilgub. Dia menuturkan komunikasi dengan figur-figur potensial lainnya tidak ada kendala.
"Kalau berkomunikasi dengan unggulan-unggulan bakal calon, kita sahabat baik semua kok, jadi tidak ada kesulitan untuk berkomunikasi," ujar Danny.
Salah satunya, diakui Danny adalah Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. Sebagai sesama alumni Unhas, dia mengaku sering berkomunikasi dengan Indah.
"Ditanya itu hari, saya bilang saya ini pencinta perempuan, jadi yah kalau bukan politik saya pilih perempuan. Oh sering (komunikasi dengan Indah), kan beliau juga alumni Unhas, jadi di Ikatan Alumni Unhas," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Danny juga merespons hasil survei yang memotret dirinya punya potensi maju di Pilgub Sulsel. Dia menilai hasil survei tetap akan menjadi acuan untuk menentukan sikapnya di bursa Pilgub Sulsel 2024.
"Saya orang yang selalu percaya survei untuk jadi pijakan kita ke depan, tapi saya biasanya saya punya survei sendiri. Survei saya (gunakan) tidak satu, biasanya tiga, itu survei nasional. Jadi insyaallah, akan laksanakan seperti itu, baru saya akan bersikap," jelasnya.
Kendati demikian, dia masih akan menunggu hasil pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) selesai. Perolehan kursi partai di legislatif provinsi menjadi tolok ukur mengusung di Pilgub.
"Saya kira sekarang ini siapa yang berkeringat di Pileg, kan parpol yang membentuk kursi, siapa yang membantu bikin kursi baru partai bisa bantu kita. Justru sekarang saya lebih fikir bagaimana legislatif dulu selesai dan Pilpres selesai," jelasnya.
Sebagai kader PDIP, Danny sampai saat belum berfikir untuk maju melalui jalur independen. Meski dia tak memungkiri tetap akan mempersiapkannya sebagai langkah antisipasi jika tidak dapat diusung parpol.
"Saya kira tidak (jalur independen), karena saya juga anggota partai,walaupun skenario itu harus tetap disiapkan. Namanya politik kan kemungkinan-kemungkinan banyak bisa terjadi," pungkasnya.
(sar/hsr)