Dialog Forum Dosen di Makassar Serukan Pemilu Damai Tanpa Kecurangan

Dialog Forum Dosen di Makassar Serukan Pemilu Damai Tanpa Kecurangan

Sahrul Alim - detikSulsel
Senin, 05 Feb 2024 21:58 WIB
Acara dialog forum dosen, di Makassar, Sulsel.
Foto: Acara dialog forum dosen, di Makassar, Sulsel. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Sejumlah dosen dari berbagai kampus di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyerukan pemilu damai tanpa kecurangan. Mereka menilai kecurangan di Pemilu 2024 ini berpotensi memunculkan kericuhan atau menimbulkan gangguan keamanan.

"Kami melihat kepentingan yang lebih besar lagi di Makassar, terutama di Sulsel. Kami tidak mau melihat Makassar kacau dan ada gangguan keamanan. Makanya kami selaku intelektual harus ikut berbicara mengimbau kepada masyarakat agar pemilu ini dilaksanakan dengan damai," ujar Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas Hasrullah usai dialog forum dosen dengan tajuk "Spirit Pemilu 2024: Damai dan Bermartabat" di Kafe Red Corner, Makassar, Senin (5/2/2024).

Dialog ini kata Hasrullah, adalah bentuk perhatian akademisi melihat situasi politik saat ini. Menurutnya, universitas berperan dalam meneriakkan kebenaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini kita ingin menjustifikasi bahwa kampus itu menjadi pusat peradaban untuk menyampaikan hal-hal kebenaran dan sifatnya bisa mencerahkan kepada masyarakat," ujarnya.

Forum dosen ini, kata dia, sudah berjalan selama 15 tahun. Sehingga dia memastikan kegiatan dialog ini tidak ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah forum dosen. Sekumpulan dosen dari seluruh universitas yang ada di Sulsel. Kami tetap dimanapun juga forum dosen selalu menegakkan tentang kebenaran, kemaslahatan, termasuk juga melihat kontrol pemerintahan yang sementara berjalan," jelas Hasrullah.

Sementara itu, pembicara dalam acara ini, Adi Suryadi Culla menyampaikan dialog ini menjadi wadah untuk membicarakan berbagai persoalan sosial politik ekonomi bahkan kebudayaan di Indonesia. Para dosen yang tergabung dari lintas kampus adalah sukarela dan tidak ada paksaan.

"Forum dosen ini sebenarnya partisipasinya volunteer tidak ada keharusan," jelasnya.

Adi juga menegaskan bahwa dialog ini sama sekali tidak dibuat untuk merugikan atau menguntungkan salah satu kontestan di Pilpres 2024. Adapun aspirasi-aspirasi pada dosen murni kebebasan akademik.

"Suara itu murni suara kampus keluar dari nurani bahkan menjadi bagian dari prinsip kebebasan akademik yang menjadi tanggung jawab perguruan tinggi," jelas Adi.

Adi yang juga Dosen FISIP Unhas ini menyatakan untuk melahirkan pemilu yang damai maka kecurangan harus dihilangkan. Menurutnya, rakyat harus bebas menggunakan hak pilihnya tanpa intervensi.

"Untuk menghadirkan pemilu damai itu dengan menghilangkan kecurangan, itu syarat pemilu damai adalah bermartabat, jurdil luber berintegritas dan demokratis," jelasnya.




(ata/ata)

Hide Ads