Caleg Demokrat Sulsel Klarifikasi Bagi-bagi Uang di Pantai Losari: Sedekah

Caleg Demokrat Sulsel Klarifikasi Bagi-bagi Uang di Pantai Losari: Sedekah

Sahrul Alim - detikSulsel
Senin, 05 Feb 2024 20:45 WIB
Kader Demokrat caleg DPR RI dapil Sulsel 1 Syarifuddin Daeng Punna (Sadap) bagi-bagi uang di Pantai Losari Makassar.
Foto: Kader Demokrat caleg DPR RI dapil Sulsel 1 Syarifuddin Daeng Punna (Sadap) bagi-bagi uang di Pantai Losari Makassar. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar)
Makassar -

Heboh aksi kader Partai Demokrat Caleg DPR RI Dapil Sulsel 1, Syarifuddin Daeng Punna (Sadap) membagikan uang ke warga di Pantai Losari Makassar. Sadap berdalih bagi-bagi uang itu sekadar sedekah bukan dalam rangka berkampanye.

"Yang menilai bahwa itu pelanggaran kan belum tentu tahu, cuma kulitnya saja. Itu saya bersedekah dan itu selalu saya lakukan," ujar Sadap kepada wartawan, Senin (5/2/2024).

Sadap mengaku, menyampaikan kepada warga agar menghindari politik uang atau money politic. Pada saat bagi-bagi uang tersebut, Sadap menyebut dirinya tidak membawa alat peraga kampanye (APK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak membawa alat peraga kampanye (APK) dan saya juga tidak sampaikan bahwa pilih saya. Saya sampaikan bahwa ingat, kalian jangan mau dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, hindari money politic karena itu dosa besar," jelasnya.

Dia membeberkan telah memberi tahu warga yang menerima uang tersebut bahwa kegiatan ini sekadar sedekah. Bukan dibagi karena butuh suara di Pileg.

ADVERTISEMENT

"Kalau ini uang yang saya kasih ke kamu adalah bagian dari sedekah, bukan karena saya caleg. Saya sampaikan jangan pilih saya kalau kau anggap ini money politic, kalian harus bersumpah karena tidak seperti itu," jelasnya.

Dia mengaku sengaja membagikan uang pada saat tengah malam agar bisa menyasar pengamen di jalanan. Menurutnya, meski mereka masyarakat kurang mampu tetapi tetap harus cerdas memilih sosok wakil rakyat dengan melihat rekam jejaknya.

"Soal caleg, kalian harus cerdas melihat sosok yang harus kamu dukung, kenal kepribadiannya, kenal keluarganya, kenal hubungan sosialnya, apa-apa saja yang pernah dilakukan (track record)," kata Sadap menirukan perkataannya kepada warga tersebut.

"Kalau dengan uang ini kalian menganggap bahwa saya harus dipilih, jangan kau pilih saya dan saya tidak akan kasih kalian uang," tambah Sadap.

Sadap juga mempersilakan jika ada pihak yang ingin melaporkannya ke Bawaslu. Sadap mengaku siap memberi keterangan jika dibutuhkan.

"Bukan (money politic) dan itu ada rekamannya. Kalau memang ada yang mau melapor, silahkan. Malah saya dukung. Silahkan melapor, kan mereka tidak tahu jalan ceritanya," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

Sadap mengaku uang yang dibagikan pada saat itu mencapai Rp 100 juta. Uang itu disimpan dalam dus kemasan air mineral.

"Kan saya keliling, cari orang-orang yang betul-betul membutuhkan, bukan satu titik saja, ada beberapa titik saya datangi. Iya, ada (Rp 100 juta)," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, Bawaslu Sulsel memastikan bakal melakukan penyelidikan terkait viralnya video Sadap bagi-bagi uang. Bawaslu Sulsel mengaku telah menerima laporan terkait hal tersebut.

"Terkait bagi-bagi uang yang dilakukan oknum S, hari ini sudah masuk laporannya dan sudah dikaji oleh tim penanganan pelanggaran pemilu Bawaslu Sulsel," ujar Anggota Bawaslu Sulsel Alamsyah kepada wartawan, Senin (5/2).

Koordinator Divisi Humas Data dan Informasi Bawaslu Sulsel ini menyebut para komisioner akan melakukan rapat pleno usai menerima laporan tersebut pada Selasa (6/2/2024). Pleno tersebut untuk memutuskan dugaan jenis pelanggaran yang dilakukan Sadap.

"Insyaallah besok kami pleno pimpinan untuk menentukan jenis pelanggaran yang dilakukan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Peras Pemilik Ruko, 9 Pria di Makassar Diciduk Polisi "
[Gambas:Video 20detik]
(ata/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads