Mengenal Papeda, Makanan Khas Papua yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Mengenal Papeda, Makanan Khas Papua yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Nur Ainun - detikSulsel
Jumat, 20 Okt 2023 13:44 WIB
papeda jadi Google Doodle hari ini
Foto: dok. Google
Makassar -

Google doodle hari ini, Jumat 20 Oktober 2023 menampilkan papeda makanan khas Papua. Penggunaan ilustrasi papeda di laman Google ini berkaitan dengan ditetapkannya makanan ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

Papeda merupakan makanan berupa bubur sagu yang biasanya disajikan dengan mubara atau ikan tongkol yang dibumbui dengan kunyit. Selain dapat dinikmati dengan ikan bumbu kuning, papeda juga dapat dinikmati dengan sayur yang diolah dari daun melinjo muda.

Dalam bahasa Inanwatan atau bahasa Papua, papeda disebut dengan 'dao'. Makan ini adalah olahan sagu yang memiliki tekstur menyerupai lem atau gel berwarna putih bening.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas apa menjadi alasan Google menjadikan papeda sebagai doodle? Simak penjelasannya berikut ini!

Papeda Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Google menampilkan ilustrasi sajian papeda pada laman pencariannya berkaitan dengan peringatan papeda ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 8 tahun yang lalu. Papeda ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 186/M/2015 pada tanggal 16 Oktober 2015.

ADVERTISEMENT

Adapun penetapan simbolisnya dilakukan pada 20 Oktober 2015 di Gedung Kesenian Jakarta. Selain papeda, ada 120 warisan budaya tak benda lain dari berbagai daerah yang juga ditetapkan saat itu.

Asal-Usul Papeda

Melansir dari laman Indonesia.go.id, menurut sejarah papeda terkenal luas dalam masyarakat adat Sentani dan Abrab di Danau Sentani, Arso, serta Manokwari. Makanan ini kerap muncul pada saat acara penting yang berlangsung di wilayah-wilayah tersebut.

Bagi masyarakat adat Papua, sagu sangat dihormati karena masyarakat setempat percaya mengenai mitologi sagu yang terkait dengan kisah penjelmaan manusia. Jadi, sagu lebih dari sekadar makanan lezat.

Menurut masyarakat Raja Ampat, sagu dianggap sebagai sesuatu yang istimewa. Maka dari itu, saat memanen sagu masyarakat setempat menggelar upacara khusus sebagai rasa syukur dan penghormatan akan hasil panen (sagu) yang melimpah.

Selain itu, papeda juga sering diolah menjadi bubur dan dihidangkan saat upacara adat Papua, yakni Watani Kame. Upacara tersebut dilakukan sebagai tanda berakhirnya siklus kematian seseorang. Setelah upacara selesai, bubur papeda dibagikan kepada masyarakat yang membantu jalannya upacara.

Sementara di Pulau Seram, Maluku, masyarakat suku Nuaulu menjadikan papeda sebagai makanan yang sakral dalam ritual perayaan masa pubertas seorang perempuan. Menurut kepercayaan suku Nuaulu dan Huaulu, wanita yang sedang menstruasi dilarang memasak papeda, karena menurut mereka proses merebus sagu menjadi papeda dianggap tabu.

Ciri Khas dan Keunikan Papeda

Papeda adalah makanan khas wilayah timur Indonesia yang unik. Ciri khas makanan yang satu ini terletak dari tekstur dan warnanya yang menyerupai lem, yakni kenyal, berwarna putih, dan lengket.

Bagi masyarakat Papua, Maluku, dan sejumlah daerah di Sulawesi, papeda sudah dianggap sebagai pengganti nasi. Maka dari itu, warga setempat mengonsumsi papeda dengan makanan pendamping lainnya seperti ikan kuah kuning dan tumis sayur kangkung.

Cara menyantap papeda juga unik. detikers harus menyiapkan sepasang sumpit atau dua garpu khusus, setelah itu ambil papeda dengan cara menggulung-gulung hingga papeda melingkari sumpit atau garpu, lalu diletakkan di piring dan siram dengan kuah kuning.

Beda dengan nasi yang harus dikunyah, kalau papeda dapat langsung diseruput dan ditelan.

Kandungan Papeda

Masih dari laman Indonesia.go.id, warisan kuliner asal Papua dan Maluku yang satu ini memiliki berbagai manfaat yang berguna bagi kesehatan tubuh. Mengonsumsi papeda dapat meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh, serta mengurangi resiko terjadinya kanker usus, hingga membersihkan paru-paru.

Berikut ini Kandungan dari Papeda:

  • Kaya serat
  • Rendah kolesterol
  • Bernutrisi
  • Memiliki Nutrisi Esensial
    • Protein
    • Karbohidrat
    • Kalsium
    • Fosfor
    • Zat besi

Cara Pembuatan Papeda

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahan utama pembuatan papeda adalah sagu. Meski terlihat mudah, namun cara membuat papeda harus teliti dan sabar.

Untuk membuat papeda, pertama-tama air direbus di dalam belanga khusus. Belangan ini merupakan perkakas seperti panci yang digunakan untuk memasak sejak zaman dahulu.

Setelah air mendidih, saripati sagu kemudian dimasukkan ke dalam belangan, sambil diaduk secara perlahan. Untuk menambah cita rasa, bisa juga dimasukkan garam secukupnya.

Memasak papeda haruslah telaten untuk mengaduk secara terus-menerus dan dilakukan secara searah, hingga warna yang awalnya putih perlahan berubah menjadi bening keabu-abuan. Setelah itu, papeda siap disantap.

Nah, itulah penjelasan lengkap terkait papeda, makanan khas Papua yang dijadikan sebagai Google doodle hari ini. Semoga bermanfaat ya detikers!




(edr/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads