Olahan Ikan-Cumi Lezat yang Memanjakan Lidah di TPI Lappa Sinjai

Olahan Ikan-Cumi Lezat yang Memanjakan Lidah di TPI Lappa Sinjai

Jihaan Khoirunnisaa - detikSulsel
Senin, 07 Agu 2023 13:34 WIB
TPI (tempat pelelangan ikan) Lappa
Foto: dok. Pemkab Sinjai
Jakarta -

Pergi wisata ke Kabupaten Sinjai, rasanya tak afdal jika tidak mampir ke Pusat Pendaratan Ikan atau PPI Lappa yang juga TPI (tempat pelelangan ikan) Lappa. Tempat ini terletak di desa Lappa Kecamatan Sinjai Utara, atau sekitar 4 km dari ibu kota Sinjai.

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sinjai Tamsil Binawan mengatakan pada malam hari, masyarakat akan disuguhkan dengan kesibukan nelayan dan penjual ikan. Namun aktivitas tersebut dinilainya sangat berbeda dengan TPI di tempat lain. Karena di sana pengunjung bisa menikmati aneka hidangan seafood yang lezat.

"Kabupaten Sinjai telah melahirkan sebuah cara baru menjelajahi kekayaan laut Nusantara dengan cara kuliner yang sangat memanjakan lidah. Cukup dengan mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lappa, yang terletak di Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai, kita akan dibuat takjub dengan kayanya khazanah kemaritiman Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (7/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di pelataran TPI Lappa ribuan ekor ikan dijejer rapi seperti anak SD yang sedang berbaris di upacara bendera. Ada kaneke, sunu, tuna, ikan ekor kuning, dan entah ikan apalagi yang ditumpuk dalam keranjang-keranjang rotan," imbuh Tamsil.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan TPI Lappa sudah lama menjadi primadona wisata kuliner. Para pencinta seafood bisa mencicipi lezatnya hidangan ikan laut, udang, cumi, dan lainnya dengan harga terjangkau. Pengunjung bisa membeli dan memilih sendiri ikan dari penjual di tepi dermaga. Kemudian rumah makan di sana siap mengolah ikan tersebut menjadi santapan nikmat.

"Kita cukup memberikan upah jasa pembakaran ikan dan membeli nasi saja di warung tersebut. Selebihnya pengunjung sudah dapat menikmati santapan yang nikmat bersama anggota keluarga atau teman. Mulai dari sambal serta olahan minuman khas Sinjai (minas) yang terbuat dari campuran tape singkong, madu, telur, dan resep rahasia lainnya," terangnya.

Buat yang belum tahu, minas merupakan olahan fermentasi dari tape singkong. Warnanya kuning persis seperti singkong. Ketika dicicipi, rasanya sedikit asam dengan campuran manis yang menggoyang lidah.

Minuman minas ini konon dibuat untuk menggantikan minuman keras di Sinjai, karena miras di Sinjai sangat dilarang. Minuman ini bisa menambah energi, makanya sering juga disebut Irex mengacu pada salah satu merek minuman energi.

Agar lebih nikmat menyeruput minas, lebih mantap dengan pisang goreng panas-panas. Untuk mendapatkan sebotol minas, cukup merogoh kocek mulai dari Rp 8-15 ribu saja. Disarankan untuk menyimpan minas dalam kondisi suhu yang dingin dan sejuk atau bisa dipindahkan ke wadah pendingin. Karena minuman ini tidak tahan jika dibiarkan terbuka dengan suhu yang panas.

"Setelah puas menghabiskan ikan dan berbagai kekayaan laut, kami beranjak ke kasir untuk membayar tarifnya. Ada yang mau tau berapa yang kami bayar, setelah makan dengan porsi seperti yang kami santap malam ini? Ternyata kami membayar hanya Rp 97 ribu. Murah kan? Makanya sayang sekali kalau Anda ke Sinjai, tidak jalan-jalan kesini. Ayo ke Sinjai!" pungkasnya

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads