Minas, Minuman Khas Sinjai Penambah Stamina yang Jadi Buruan

Sinjai -

Minas merupakan minuman khas Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berbahan dasar singkong. Minuman ini biasa dijadikan sebagai penambah stamina atau obat kuat.

Maka dari itu, jika berkunjung ke Sinjai tak lengkap rasanya apabila tidak menikmati minas. Minuman ini dapat disajikan hangat dan dingin bergantung selera.

Dilansir dari laman Pesona Indonesia, minuman ini terbuat dari bahan campuran madu, susu, dan telur bebek. Namun, meski telah dicampur telur bebek minuman ini sama sekali tidak beraroma amis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena terbuat dari fermentasi singkong, minas tidak bisa bertahan lama. Masa simpan minas dipengaruhi suhu penyimpanannya, yakni sepekan jika disimpan di freezer dan 3-5 hari jika hanya di kulkas.

Namun demikian, minas tetap bisa menjadi oleh-oleh khas dari Sinjai. Namun pembelinya mesti menyediakan cooler jika ingin minas yang dibelinya tidak cepat rusak.

Lama Kikomunal menyebutkan bahwa minas awalnya diproduksi oleh ibu-ibu nelayan yang bertempat tinggal di sekitar area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lappa, Kecamatan Sinjai utara sekitar tahun 2002 lalu. Minuman ini awalnya hanya dibuat sebagai penyegar dan penghangat tubuh bagi nelayan yang turun melaut.

Namun seiring berjalannya waktu minuman ini semakin dikenal oleh orang banyak, khususnya di Sinjai. Minuman ini akhirnya perlahan menjadi salah satu incaran bagi wisatawan.

Selain pengganti minuman beralkohol, Minas juga memiliki manfaat pemulihan dan penambah tenaga sebelum maupun setalah bekerja. Minuman ini aman dikonsumsi dari remaja hingga dewasa.

Dalam perkembangannya, pemasaran minuman ini kian meluas karena memiliki cita rasa yang khas. Bahkan penjualan minas melebar ke daerah tetangga seperti Kabupaten Bone dan Kabupaten Bulukumba.