Tampang Bang Jago Aniaya Kurir Usai Tolak Bayar Paket COD Rp 222 Ribu

Pinrang

Tampang Bang Jago Aniaya Kurir Usai Tolak Bayar Paket COD Rp 222 Ribu

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 18 Des 2025 12:20 WIB
Tampang Bang Jago Aniaya Kurir Usai Tolak Bayar Paket COD Rp 222 Ribu
Foto: Tampang pemuda di Pinrang yang diduga aniaya kurir paket. (dok. Istimewa)
Pinrang -

Pria berinisial AP tega menganiaya kurir bernama Abdul Rauf (30) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku melakukan penganiayaan usai ngotot membuka paket Cash on Delivery (COD) senilai Rp 222 ribu tanpa membayar lebih dulu kepada korban.

Penganiayaan itu terjadi di Jalan Sengae Utara, Kelurahan Mattiro Ade, Kecamatan Patampanua, Pinrang pada Rabu (17/12/2025) sekitar pukul 13.40 Wita. Aksi pelaku terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.

Dalam video beredar, tampak pelaku tidak mengenakan baju dan hanya menggunakan celana pendek. Pelaku yang wajahnya dihiasi kumis tersebut terlihat mengenakan topi terbalik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku terlihat mengepalkan tangan dan mengarahkan pukulan kepada korban. Seorang warga setempat tampak melerai perselisihan itu.

Pelaku yang mengenakan kalung tampak mundur. Namun tiba-tiba kembali mendekati korban untuk melakukan penganiayaan.

ADVERTISEMENT

Kanit SPKT Polres Pinrang, Ipda Muh Akbar Setiawan mengaku sudah menerima laporan dugaan penganiayaan itu. Pihaknya sementara melakukan penyelidikan.

"Sudah terima laporannya. Kami sudah arahkan ke unit terkait untuk proses hukum selanjutnya," ucap Akbar kepada wartawan.

Sementara itu kurir paket, Abdul Rauf mengaku dianiaya saat mengantarkan paket barang pelaku. Dia awalnya hendak menagih pembayaran pesanan paket tersebut.

"Paketnya ini COD non-check, tidak boleh dibuka sebelum dibayar. Harga barangnya Rp 222 ribu. Namun dia bersikeras ingin membuka paket terlebih dahulu sebelum membayar," terang Rauf.

Rauf pun meminta AP agar melakukan pengembalian (return) barang. Namun pelaku justru masuk ke rumahnya dan mengambil senjata tajam (sajam) jenis parang.

"Pas saya suruh return, dia marah masuk ambil parang, terus dia pukul saya. Muka yang dipukul, dicakar. Ini masih ada bekas cakarannya. Kalau parang tidak sampai, mengancam saja," jelasnya.




(sar/ata)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads