Polres Maros Musnahkan 349 Gram Sabu dari 56 Tersangka

Polres Maros Musnahkan 349 Gram Sabu dari 56 Tersangka

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Jumat, 05 Des 2025 21:49 WIB
Polres Maros Musnahkan 349 Gram Sabu dari 56 Tersangka
Foto: Polres Maros memusnahkan 349 gram sabu dan 4,05 gram tembakau sintetis dari 56 tersangka. (Reinhard Soplantila/detikSulsel)
Maros -

Polres Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 349 gram dan tembakau sintetis 4.05 gram. Barang bukti itu disita sepanjang Agustus hingga Desember 2025 dari 56 tersangka.

Pemusnahan barang bukti itu dilakukan di halaman Polres Maros, Jalan Jenderal Ahmad Yani No.02, Turikale, Kecamatan Turikale, pada Jumat (5/12). Barang bukti yang dimusnahkan yakni sabu dan tembakau sintetis.

"Pada hari ini jajaran Polres Maros melaksanakan pemusnahan barang bukti narkotika periode Agustus sampai Desember dengan jumlah sabu sebanyak 349 gram," ujar Kapolres Maros AKBPD Douglas Mahendrajaya kepada wartawan, Jumat (5/12/2025)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Douglas mengatakan tembakau sintetis yang dimusnahkan sebanyak 4,05 gram. Dia menyebut total ada 30 kasus yang diungkap dengan 56 orang tersangka, dan sebagian masih dalam pemeriksaan.

"Untuk tembakau sintetisnya sebanyak 4,05 gram, kemudian ada juga jenis sabu saset sebanyak 21 saset dengan jumlah 5,8 gram. Ini dari 30 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 56 orang," rincinya.

ADVERTISEMENT

Douglas mengungkapkan modus para pelaku terus berkembang, termasuk transaksi menggunakan media sosial. Namun hal itu menjadi tantangan bagi pihak kepolisian untuk memberantas peredaran gelap narkotika.

"Sekarang modusnya sudah canggih, sudah menggunakan media sosial sehingga bisa transaksi secara online. Tapi tentu saja kita masih bisa mengungkap itu," katanya.

Dia menambahkan beberapa kasus merupakan hasil pengembangan dari penangkapan sebelumnya. Nilai barang bukti yang dimusnahkan mencapai lebih dari setengah miliar rupiah.

"Nilai barang putih yang kita musnahkan ini sekitar Rp 525 juta. Kemudian bisa menyelamatkan sekitar 7.000 jiwa," tutupnya.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads