Kronologi Mahasiswa Mamuju Todong Parang ke Staf Dosen gegara Ditegur Pacaran

Sulawesi Barat

Kronologi Mahasiswa Mamuju Todong Parang ke Staf Dosen gegara Ditegur Pacaran

Hafis Hamdan - detikSulsel
Minggu, 28 Sep 2025 16:00 WIB
Polisi mendatangi TKP mahasiswa ancam staf dosen pakai parang di Mamuju.
Foto: Polisi mendatangi TKP mahasiswa ancam staf dosen pakai parang di Mamuju. (Dok. Istimewa)
Mamuju -

Mahasiswa berinisial N (20) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) nekat menodong hingga mengayunkan parang ke staf dosen kampusnya inisial MS (25). Pelaku melakukan aksinya gegara tidak terima ditegur saat berduaan bareng pacarnya di dalam ruangan kampus malam hari.

Peristiwa tersebut terjadi di Universitas Tomakaka, Desa Tadui, Kecamatan Mamuju, Sabtu (27/9/2025) malam. Awalnya pelaku berduaan bersama pacarnya yang baru saja mengikuti kegiatan orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) pukul 17.30 Wita.

"Nah ternyata pelaku ini masih di kampus, tinggal pacaran di sekitaran ruangan kampus," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir kepada wartawan, Minggu (28/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, korban mendapati keduanya berduaan dalam ruangan pada pukul 21.00 Wita. Korban kemudian memberi teguran dan meminta sejoli itu pulang untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ditegurlah sama staf dosen untuk pulang, karena tengah malam, apalagi bukan muhrim, tapi marah yang laki-laki, sempat cekcok mulut," bebernya.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, pelaku lantas mengantar pacarnya pulang. Namun tidak lama, pelaku kembali ke kampus membawa sebilah parang sambil mencari korban.

"Pas ketemu di situ sempat berdebat, akhirnya cekcok mulut langsung dia parangi (ayunkan parangnya), mungkin dia (korban) pernah belajar bela diri, na tangkis, parang tidak kena. (Akhirnya) saling gelut, mau rebut parang," lanjut Herman.

Saat itu, korban berhasil merebut parang dari tangan pelaku. Korban juga langsung menghubungi Polsek setempat hingga akhirnya pelaku dibekuk.

Selanjutnya pelaku dibawa ke puskesmas usai tangannya terluka diduga saat rebutan parang dengan korban. Saat ini polisi masih mendalami kasus itu.

"Ada goresan di telapak tangannya, semalam dibawa langsung ke puskesmas. (Sementara) staf dosen langsung ke Polres semalam buat laporan polisi," pungkasnya.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads