6 Atensi Menko Yusril soal Demo Ricuh di Sulsel Libatkan 42 Tersangka

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 11 Sep 2025 08:30 WIB
Foto: Menteri Koordinator (Menko) Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra saat di Rujab Gubernur Sulsel. (Adhe Junaedi/detikSulsel)
Makassar -

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menyoroti demonstrasi berujung kerusuhan di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang melibatkan 42 tersangka. Yusril hendak memastikan penegakan hukum terhadap tersangka berjalan sesuai hukum yang berlaku saat berkunjung ke Makassar.

Yusril mengawali kunjungannya ke Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar pada Rabu (10/9/2025). Yusril langsung berkoordinasi dengan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama unsur Forkopimda tingkat Sulsel.

"Kami ingin memastikan bahwa langkah-langkah hukum yang ditempuh sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku dan sesuai dengan perlindungan jaminan HAM kepada mereka," tegas Yusril kepada wartawan.


Yusril menekankan, kedatangannya di Sulsel berdasarkan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Dia menegaskan, penanganan dan pemulihan pascakerusuhan ditangani lintas kementerian bersama pemerintah daerah.

"Pada waktu terjadi kerusuhan itu tidak ada penahanan, penangkapan yang ditangkap itu pascakerusuhan dan sekarang itu 42 orang yang ditahan dan sedang diproses hukum 40 (tersangka) ada di Makassar dan 2 ada di Palopo," ungkapnya.

Data dari Polda Sulsel, ada 37 tersangka di antaranya yang merupakan pelaku kerusuhan dalam demo di Makassar pada Jumat (28/9) lalu. Mereka terlibat pembakaran dan perusakan di Kantor DPRD Sulsel, DPRD Makassar, Kejati Sulsel, serta Pos Lantas Fly Over Makassar.

Polisi juga mengamankan 3 tersangka pengeroyokan yang mengakibatkan pengemudi ojek online (ojol) meninggal dunia di Jalan Urip Sumoharjo Makassar. Selain di Kota Makassar, polisi turut menangkap 2 tersangka kerusuhan saat demonstrasi di kantor DPRD Palopo.

Dalam kunjungannya, Yusril memberikan sejumlah catatan terkait kasus kerusuhan saat demonstrasi di Sulsel. Dirangkum detikSulsel, berikut 6 atensi dari Yusril Ihza Mahendra:

1. Tak Ada Kekerasan Aparat ke Tahanan

Selepas bertemu gubernur Sulsel, Yusril menemui tersangka kerusuhan yang ditahan di Mapolda Sulsel. Dia melaporkan, ada 13 tersangka yang diamankan di Rutan Polda Sulsel yang merupakan mahasiswa, petugas kebersihan hingga buruh bangunan.

"Di sini ada 13 orang ditahan di rumah tahanan Polda Sulsel. Kami juga sempat dialog dengan mereka, ada beberapa mahasiswa, ada pekerja dan yang lainnya," ungkap Yusril kepada wartawan usai menemui tersangka, Rabu (10/9).

Yusril memastikan para tersangka mendapat pendampingan penasihat hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) sejak ditahan. Selama penahanan, para tersangka diklaim tidak sampai mengalami tindakan kekerasan dari aparat.

"Kami memastikan bahwa hak-hak mereka sebagai tersangka itu dipenuhi. Mereka diperiksa, tidak ada pemaksaan dan tidak ada kekerasan saat proses pemeriksaan," tegasnya.

2. Kebutuhan Dasar Tersangka Dipenuhi

Yusril meminta Polda Sulsel memenuhi hak-hak tersangka. Dia menekankan agar aparat kepolisian mengurus kebutuhan dasar para tersangka selama masa penahanan.

"Saya sarankan juga kepada Pak Kapolda untuk dikasih makan yang cukup 3 kali sehari, disediakan juga karpet untuk mereka bisa istirahat dan jangan sampai mereka tidur di lantai," ucap Yusril.

Dia menganggap para tersangka harus tetap diperlakukan secara manusiawi. Yusril juga mengingatkan agar kesehatan para tersangka dijaga.

"Semuanya sudah memenuhi perlakuan manusiawi itu agar mereka bisa istirahat di malam hari dan di pagi hari mereka bisa berolahraga di ruang yang terbuka," ujarnya.



Simak Video "Video Yusril Sebut 971 Tersangka Masih Ditahan Buntut Demo Ricuh Agustus"


(sar/sar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork