.webp)
Polisi mengungkap motif kelompok pemuda yang melempari dan merusak mobil di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dua pelaku berinisial AMAD (16) dan AM alias M (16) yang sudah ditangkap disebut beraksi hanya karena iseng atau ikut-ikutan dan dalam keadaan mabuk.
"Untuk pelaku yang sudah kami tangkap itu mereka ikut-ikutan teman-teman yang masih DPO (daftar pencarian orang). Dia ikut-ikutan dan dalam keadaan mabuk," ujar Kasubsi Penmas Polres Jeneponto Iptu Uji Mughni kepada detikSulsel, Rabu (20/8/2025).
Uji menyebut para pelaku melancarkan aksinya hanya karena iseng. Menurut dia, aksi dua remaja yang diamankan polisi itu masuk kategori kenakalan remaja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (iseng). Iya, kenakalan remaja kalau yang ini (pelaku sudah ditangkap)," katanya.
Namun, Uji menyebut 5 pelaku lain berinisial AB, AW, AQ, HR, dan RH yang masih buron atau DPO berbeda dengan 2 remaja tersebut. Mereka diduga sudah dewasa dan kerap berbuat onar di Jeneponto.
"Tapi, kalau yang DPO diduga sudah dewasa. Itu yang anggap saja pentolannya Jeneponto begitu," ucapnya.
Uji menyebut salah satu DPO merupakan residivis. Orang tersebut dikenal kerap memalak pedagang hingga memukul korban yang tidak menuruti kemauannya.
"Kalau ini DPO salah satunya residivis biasa pukul orang. Pedagang-pedagang dia pajak, kalau tidak dikasih dia pukul. Habis itu lari lagi, begitu-begitu," bebernya.
Dia menegaskan kelompok ini bukan geng motor, melainkan kumpulan pemuda yang terkenal dengan kenakalannya. Polisi kini masih memburu lima orang yang masuk daftar DPO.
"Bukan geng motor, sih. Tapi, anak-anak muka yang terkenal kenakalannya begitu," sebutnya.
Uji juga menyebut para pelaku buron diduga sudah kabur ke luar daerah. Polisi mendapat informasi mereka melarikan diri ke Kota Makassar hingga Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Menurut informasi dia lari ke luar Jeneponto. Ke Makassar, ada informasi ke Morowali," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi sekelompok pemuda melempari dan merusak mobil di Jeneponto bikin heboh. Polisi yang melakukan penyelidikan menangkap 2 pelaku berinisial AMAD dan AM alias M.
"Berhasil mengamankan dua remaja berinisial AMAD dan AM alias M," ujar Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan dalam keterangannya, Rabu (20/8).
Penangkapan dilakukan tim gabungan Polres Jeneponto pada Rabu (20/8) sekitar pukul 00.20 Wita. Kedua pelaku diamankan di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu.
Widi juga meluruskan informasi yang beredar bahwa 30 mobil rusak akibat insiden ini. Dia memastikan jumlah kendaraan yang rusak hanya tujuh unit.
(asm/ata)
