Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Aibon Kogoya melancarkan serangan brutal di Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Penyerangan itu mengakibatkan dua anggota Brimob gugur usai ditembak dan dibacok.
Peristiwa itu terjadi di Kilometer 128 Jalan Trans Nabire-Enarotali, Kabupaten Nabire, pada Rabu (13/8/2025) pukul 09.00 WIT. Dua anggota Brimob yang gugur bernama Brigpol Muhammad Arif Maulana (34) dan Bripda Nelson Runaki (26)
Dirangkum detikcom, berikut 5 fakta dua anggota Brimob gugur diserang KKB hingga dua senpi dibawa kabur:
1. Korban Bertugas Melakukan Pengamanan
Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu mengatakan kedua anggota Brimob tersebut sedang bertugas melakukan pengamanan pengerjaan proyek jalan. Saat itu, ada 5 pekerja dari PT AMP hendak memanaskan mesin alat berat.
"Dua anggota Brimob gugur diserang KKB. Kedua korban diketahui sedang bertugas mengamankan proyek pembangunan jalan milik PT AMP. Korban adalah Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson C. Runaki," ujar Samuel Tatiratu kepada wartawan, Rabu (13/8).
2. Korban Ditembak-Dibacok
Samuel mengungkapkan KKB menyerang kedua anggota Brimob tersebut menggunakan senjata tajam (sajam) dan senjata api. Akibatnya, satu orang tewas dengan luka tembakan dan satunya luka bacok.
"Satu korban mengalami luka bacok, satu lainnya terkena tembakan di kepala," bebernya.
Jenazah kedua anggota Brimob tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire. Samuel menegaskan pelaku penyerangan merupakan anggota KKB.
"Pelaku diduga kuat adalah KKB karena menggunakan senjata api dalam penyerangan," katanya.
3. 5 Pekerja Proyek Selamat
Proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan sempat terhambat akibat cuaca hujan deras. Lima pekerja proyek berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
"Lima karyawan PT AMP yang sempat melarikan diri berhasil selamat dan kini tengah dimintai keterangan sebagai saksi di Polres Nabire," terangnya.
(hsr/hsr)