Oknum Legislator Diduga Segel SMP PGRI Tana Toraja Dipolisikan soal Perusakan

Tana Toraja -

SMP PGRI Marinding, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), melaporkan anggota DPRD Tana Toraja, Dahlan Kembong Bangapadang ke polisi atas dugaan perusakan. Hal ini menindaklanjuti penyegelan yang diduga dilakukan Dahlan usai mengklaim lahan di sekolah tersebut.

"Yang bersangkutan (Dahlan) sudah dimintai keterangan terkait laporan perusakan (di SMP PGRI Marinding)," kata Kasat Reskrim Polres Toraja Iptu Arlin Allolayuk kepada detikSulsel, Rabu (16/7/2025).

Dahlan menghadiri pemeriksaan di Mapolres Tana Toraja pada Senin (14/7) lalu. Dia diduga menjadi dalang perusakan halaman sekolah, pintu gerbang, serta terakhir melakukan penyegelan ruang kelas di SMP PGRI Marinding.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua rangkaian kejadian itu (perusakan halaman sekolah dan penyegelan ruang kelas) yang menjadi objek penyelidikan," terangnya.

Ia mengaku kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan karena masih akan memeriksa saksi dan dokumen terkait kejadian tersebut. Setelah pemeriksaan saksi dan dokumen rampung, maka polisi selanjutnya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status perkara ditingkatkan ke penyidikan atau tidak.

"Prosesnya masih tahap penyelidikan. Kami masih akan memeriksa beberapa saksi dan dokumen. Setelah pemeriksaan saksi dan dokumen, baru dilakukan gelar perkara untuk menentukan ini dinaikkan status perkaranya atau tidak," jelasnya.

Terkait laporan tersebut, anggota DPRD Tana Toraja, Dahlan Kembong Bangapadang yang dikonfirmasi detikSulsel belum memberikan merespons.

Diberitakan sebelumnya, siswa SMP PGRI Marinding di Kabupaten Tana Toraja, terpaksa belajar di lantai koridor sekolah gegara ruangan kelas disegel, Senin (7/7) hingga Rabu (9/7). Ruang kelas diduga disegel oleh oknum anggota DPRD Tana Toraja, Dahlan.

"Memang menurut orang kan sudah jelas itu anggota DPRD. Kan begini, kalau merasa itu tanahnya, jangan memakai cara-cara seperti itu (menggembok ruang kelas). Artinya, usut sesuai dengan prosedur yang ada," kata Kadis Dikbud Tana Toraja Andarias kepada detikSulsel, Jumat (11/7).