Legislator Mamuju Dipolisikan Buntut Demo di Depan Kantor DPRD Berakhir Ricuh

Sulawesi Barat

Legislator Mamuju Dipolisikan Buntut Demo di Depan Kantor DPRD Berakhir Ricuh

Hafis Hamdan - detikSulsel
Selasa, 15 Jul 2025 12:39 WIB
Unjuk rasa yang bertepatan dengan rapat paripurna Hari Jadi Kabupaten Mamuju ke-485 tahun itu berakhir ricuh.
Unjuk rasa yang bertepatan dengan rapat paripurna Hari Jadi Mamuju ke-485 tahun itu berakhir ricuh. Foto: (dok. istimewa)
Mamuju - Anggota DPRD Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Arnol Topo Sujadi dituding memukul salah seorang mahasiswa bernama Ikhwan saat menggelar unjuk rasa hingga berujung ricuh di depan kantor DPRD Mamuju. Massa aksi telah melaporkan Arnol ke polisi.

"Oknum anggota DPRD Mamuju berinisial AL (Arnol) memukul saya ketika tengah menyuarakan aspirasi massa secara tertib," kata Ikhwan kepada wartawan, Selasa (15/7/2025).

Ikhwan melayangkan laporan ke Polresta Mamuju pada Senin (14/7) sore. Laporan itu teregister dengan nomor: STTLP/B/228/VI/2025/SPKT/RESTA MAMUJU/SULBAR.

Menurut Ikhwan, rekannya bernama Bima juga mengalami cedera diduga karena dorongan dan serangan fisik dari aparat keamanan. Ia menyebut temannya menderita patah jari dan tengah menjalani proses pemulihan.

"Bima mengalami patah jari karena dorongan dan serangan fisik dari oknum Satpol PP serta beberapa anggota DPRD lainnya," terangnya.

Terpisah, anggota DPRD Mamuju Arnol membantah melakukan pemukulan. Ia mengaku hanya menepuk pundak dan memegang pipi salah seorang demonstran sebagai bentuk kasih sayang kakak kepada adiknya.

"Saya tidak pernah memprovokasi, apalagi memukul adik-adik mahasiswa. Saya hanya menepuk pundaknya dan menyapuh pipinya sebagai bentuk kasih sayang," ucap Arnol.

Diberitakan sebelumnya, pemuda yang tergabung dalam Gerakan Intelektual Aktivis Muda Sulawesi Barat atau Vendetta melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Mamuju, Senin (14/7) pagi.

Massa aksi dalam orasinya mempertanyakan status mantan Kadis Dikpora dan DPMD, Jalaluddin Duka (JD) yang diduga masih bekerja sebagai ASN padahal merupakan mantan narapidana korupsi. Namun Unjuk rasa yang bertepatan dengan rapat paripurna Hari Jadi Mamuju ke-485 tahun itu berakhir ricuh.


(asm/sar)

Hide Ads