Sopir taksi online berinisial AH (30) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi korban perampokan hingga disekap oleh tiga pelaku yang ditangkap di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Para pelaku awalnya meminta uang tebusan Rp 20 juta.
Panit I Resmob Polda Sulsel, Ipda Dendi Eriyan mengatakan pelaku meminta uang Rp 20 juta agar korban dibebaskan. Namun korban hanya bisa memberikan Rp 5 juta dan pelaku bersedia menerimanya.
"Pelaku mau melepaskan korban beserta mobilnya asalkan mau membayar Rp 20 juta, namun korban tidak sanggup dan hanya mampu membayar Rp 5 juta," kata Dendi kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dendi menuturkan pelaku kemudian membawa korban ke mesin ATM menarik uang. Setelah uang diberikan para pelaku justru menurunkan korban di daerah perkebunan lalu membawa kabur mobil korban ke Makassar.
"Ketiga pelaku mengambil uang Rp 5 juta, kemudian korban diantar kembali ke Kendari (diturunkan di daerah perkebunan). Namun, mobil korban berisi 2 HP dibawa kabur," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, tim Polda Sulsel menangkap tiga pria yang merampok dan menyekap driver taksi online di Kendari. Ketiga pelaku dibekuk di Pantai Losari, Kota Makassar pada Senin (7/4).
"Kami mengamankan tiga orang pelaku perampokan dan penyekapan di Pantai Losari Kota Makassar. Kalau TKP berada di Kota Kendari," ujar Katim Unit I Resmob Polda Sulsel, Aiptu Arsyad Samosir kepada wartawan, Rabu (9/4).
Tiga pelaku yang dibekuk masing-masing bernama Irsal (23), Epri Sini Sampe (25), dan Muhammad Ilham Salama (23). Arsyad mengatakan pelaku melancarkan aksinya di Kendari pada Kamis (27/3) lalu.
(hsr/ata)