1 Lagi Pelaku Pembakar Puskesmas Pembantu di Maluku Tenggara Ditangkap

Maluku

1 Lagi Pelaku Pembakar Puskesmas Pembantu di Maluku Tenggara Ditangkap

Muhammad Jaya Barends - detikSulsel
Rabu, 09 Apr 2025 19:45 WIB
Puskesmas Pembantu (Pustu) Ohoi Latman di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, diduga dibakar orang tidak kenal (OTK).
Foto: Puskesmas Pembantu (Pustu) Ohoi Latman di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, diduga dibakar OTK. (dok. istimewa)
Maluku Tenggara -

Polisi kembali menangkap satu pelaku pembakar Puskesmas Pembantu (Pustu) Ohoi Letman di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku berinisial RR (19). Total 3 pelaku telah diamankan dan satu lainnya masih buron.

"Untuk satu terduga pelaku pembakaran Puskesmas Pembantu sudah kami amankan. Dia berinisial RR alias Wan menyerahkan diri," ujar Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Frans Duma dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).

Frans mengatakan RR menyerahkan diri ke Kodim 1503 sore tadi sekitar pukul 15.00 WIT. Personel Polres Maluku Tenggara kemudian menjemput pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku menyerahkan diri secara baik-baik di Kodim 1503. Selanjutnya saya bersama anggota menjemputnya untuk diamankan ke Mapolres Maluku Tenggara," jelasnya.

Lanjut Frans, kini tersisa satu pelaku dalam pengejaran berinisial HR. Dia pun meminta agar HR juga menyerahkan diri.

ADVERTISEMENT

"Untuk satu pelaku lain yang berinisial MR masih terus dilakukan pengejaran. Kami juga mengimbau agar pelaku dapat menyerahkan diri secara baik-baik," imbuhnya.

Frans menambahkan bahwa para pelaku tidak hanya membakar Pustu. Kebakaran itu juga menghanguskan rumah kepala Pustu.

"Adapun fasilitas yang dibakar dan dirusak mengakibatkan Pustu hangus terbakar beserta seluruh barang-barang inventaris dinas. Rumah dinas kepala Pustu juga hangus terbakar termasuk barang-barang dinas maupun pribadi," bebernya.

Sebelumnya diberitakan pembakaran Pustu Ohoi Letman dan Desa Letman, Kecamatan Kei Kecil pada Rabu (9/4) pukul 03.30 WIT. Awalnya keempat pelaku berinisial MR, RM, RR dan HR menenggak miras jenis sopi.

"Peristiwa pembakaran berawal saat pelaku berinisial RR, HR, MR dan RM mengkonsumsi minuman keras," kata Frans Duma dalam keterangannya.




(hsr/sar)

Hide Ads