Kronologi Pria di Luwu Timur Tewas Terlilit Tali Ikatan Sapi Peliharaannya

Kronologi Pria di Luwu Timur Tewas Terlilit Tali Ikatan Sapi Peliharaannya

Ahmad Al Qadri - detikSulsel
Senin, 07 Apr 2025 19:30 WIB
Pria di Luwu Timur tewas terseret tali ikatan sapi peliharaannya.
Foto: Pria di Luwu Timur tewas terseret tali ikatan sapi peliharaannya. (dok. Istimewa)
Luwu Timur -

Pria berinisial MJ (28) meninggal usai ditemukan dalam kondisi terlilit tali ikatan sapi peliharaannya di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban meninggal dengan sejumlah luka memar di tubuhnya.

Peristiwa itu terjadi di Desa Mandiri, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur pada Minggu (6/4) sekitar pukul 08.00 Wita. Korban mulanya mengeluarkan sapinya dari kandang untuk dibawa ke lokasi tempat ternaknya makan.

Kasi Humas Polres Lutim, Bripka Andi Muh Taufik menjelaskan saat di lokasi itulah sapi korban diduga mengamuk. Korban terlilit ikatan sapi hingga tubuhnya diseret.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diduga kuat korban terlilit tali ikatan hewan miliknya kemudian ditanduk dan diseret sejauh 50 meter yang mengakibatkan korban luka-luka dan meninggal dunia," kata Taufik kepada detikSulsel, Senin (7/4/2025).

Taufik menuturkan, tubuh korban diketahui diseret ternaknya berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Hal ini berdasarkan temuan barang milik korban tidak jauh dari tempat tubuhnya ditemukan.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil olah TKP ditemukan bekas pijakan kaki sapi secara acak dan bekas rebahan rumput yang dilalui dari TKP awal sampai ke TKP ditemukannya korban, jaraknya sekitar 50 meter dari TKP awal ditemukan topi, sendal, rokok dan korek yang diduga milik korban," ucapnya.

Taufik menuturkan, korban saat itu tidak disadarkan diri. Warga yang kebetulan melintas di lokasi kejadian kemudian menemukan korban dalam kondisi tergeletak terlilit tali sapi.

"Saksi melintas di TKP dan melihat warga sedang kumpul, dan melihat korban terlentang terlilit tali ikatan sapinya dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri," ujarnya.

Warga pun melepaskan tali yang terikat ke tubuh korban. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Tomoni namun karena luka parah akhirnya dirujuk ke RSUD I Lagaligo Wotu.

"(Luka yang dialami korban) Memar pada bagian wajah, hidung, tangan, perut, belakang dan kaki kiri mengalami patah tulang," ucap Taufik.

Namun sekitar pukul 09.40 Wita, korban dinyatakan meninggal dunia. Mayat korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Keluarga korban menyampaikan tidak menginginkan proses autopsi jenazah dan bersedia membuat surat pernyataan penolakan autopsi," imbuhnya.




(sar/hsr)

Hide Ads