Tampang Pemotor Serang Mobil Pemudik di Perbatasan Takalar-Jeneponto

Tampang Pemotor Serang Mobil Pemudik di Perbatasan Takalar-Jeneponto

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Kamis, 03 Apr 2025 17:30 WIB
Tangkapan layar pemotor ugal-ugalan rusak mobil pemudik di perbatasan Jeneponto-Takalar.
Foto: Tangkapan layar pemotor ugal-ugalan rusak mobil pemudik di perbatasan Jeneponto-Takalar. (Dok. Istimewa)
Takalar - Pemotor berboncengan melempari batu dan menendang mobil pemudik di perbatasan Kabupaten Jeneponto-Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aksi pelaku terekam kamera ponsel korban.

Dalam video beredar dilihat detikSulsel, keduanya mengenakan baju kaus lengan pendek berwarna hitam dan celana jin panjang hitam. Salah satu pelaku yang jadi boncengan mengenakan kopiah hitam.

Pelaku yang saat beraksi tanpa menggunakan helm itu terlihat seperti masih remaja alias di bawah umur. Pelaku mengendarai motor bebek berwarna biru dengan nomor polisi DD 4061 KM.

"Dia itu ngatta-ngatta (freestyle). Saya minta (dikasih) jalan, dia tidak mau kasih jalan. Dia malah patoa-toai (tambah bertingkah). Saya buru-buru, jadi kosong jalan di samping kanan (jalan), saya lambung (dahului). Karena dia juga tidak mau kasih jalan, dia mungkin merasa terserempet di situ. Dia empat orang, dua motor," ujar korban bernama Nanda (19) kepada detikSulsel, Selasa (1/4/2025).

Nanda mengaku, peristiwa itu terjadi ketika dirinya bersama keluarga yang mengendarai mobil Daihatsu Ayla dalam perjalanan mudik dari Jeneponto ke Makassar, Senin (31/3). Insiden bermula ketika dirinya hendak mendahului pemotor yang sedang melakukan freestyle di jalan.

Nanda kemudian menyalip pemotor, tetapi setelah berhasil mendahului mobilnya dikejar salah satu pemotor. Pelaku kemudian menendang bumper belakang mobilnya hingga terbuka. Tak berhenti di situ, pelaku juga sempat berhenti untuk mengambil batu dan melempar mobil Nanda sebanyak dua kali sebelum akhirnya melarikan diri.

"Pas ngerem dia terus tendang, terbuka kap (bumper) mobilku di belakang. Ternyata dia berhenti ambil batu. Dia lempari mobilku dua kali," katanya.

Akibat insiden ini, Nanda mengalami kerugian sekitar Rp 2,5 juta untuk perbaikan bumper mobilnya. Mengenai rencana untuk melapor ke pihak berwajib, dia mengaku masih mempertimbangkannya.

"Rp 2,5 juta. Hampir patah itu bumper belakang. Ada (rencana lapor polisi), tapi harus melapor di Takalar,ya?" ucapnya.


(ata/asm)

Hide Ads