Polisi tengah mengusut perkelahian dua kelompok pemuda hingga menewaskan seorang pria dan tiga lainnya luka-luka di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Sebanyak 15 saksi telah diperiksa dalam kasus tersebut.
"15 saksi telah diperiksa oleh tim penyidik Satreskrim Polresta Pulau Ambon terkait kasus penganiayaan yang berujung pada perkelahian," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janet Luhukay kepada detikcom, Selasa (1/4/2025).
Janet menyebut saksi-saksi yang diperiksa itu untuk kepentingan penyelidikan. Meski begitu, dia enggan menjelaskan lebih jauh terkait latar belakang para saksi.
"Sejauh ini sedang kita lakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Semua masih dalam penyelidikan," bebernya.
Seperti diketahui, dua kelompok pemuda Desa Tulehu dan Tial, Kecamatan Salahudin terlibat perkelahian, Senin (31/3/2025) pukul 15.45 WIT. Insiden mengakibatkan seorang pemuda inisial RO tewas diamuk massa usai menikam warga, SL dan tiga lainnya luka-luka.
Insiden itu berawal saat empat pemuda Desa Tulehu berboncengan menuju Desa Tial. Saat tiba di Dusun Salameti ditegur pemuda Desa Tial.
Para pemuda itu lalu turun dari atas sepeda motor lantaran tidak terima ditegur. Selanjutnya seorang di antaranya menikam seorang pemuda berinisial SL. Kemudian mereka diamuk massa.
"Para pemuda dianiaya dengan menggunakan parang dan batu sehingga mengakibatkan, satu orang berinisial RO meninggal. Sementara dua orang lainnya berinisial MM dan SM mengalami luka-luka," ujar Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Yoga Putra Prima Setya kepada detikcom, Senin(31/3)malam.
Simak Video "Video Kapal Nelayan Tenggelam Dihantam Ombak di Maluku Tengah"
(hmw/ata)