Hilang Nyawa Pria di Maluku Tengah gegara Bertikai dengan Pemuda Desa Tetangga

Hilang Nyawa Pria di Maluku Tengah gegara Bertikai dengan Pemuda Desa Tetangga

Tim detikcom - detikSulsel
Rabu, 02 Apr 2025 07:30 WIB
The greatest fear, an intruder in the house.
Foto: iStock
Maluku Tengah -

Pria berinisial RO di Maluku Tengah, Maluku, tewas diamuk massa setelah terlibat pertikaian dengan sejumlah pemuda desa tetangga. Dua rekan korban juga mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

Kasus bermula saat RO yang merupakan pemuda dari Desa Tulehu mengendarai sepeda motor melintasi desa tetangga, Desa Tial, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, Senin (31/3) pukul 15.45 WIT. Saat itu, RO bersepeda motor bersama tiga rekannya.

"Awalnya empat pemuda asal Desa Tulehu berboncengan memakai sepeda motor menuju Desa Tial. Saat mereka tiba Dusun Salameti, ditegur pemuda Desa Tial," kata Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Yoga Putra Prima Setya kepada detikcom, Senin (31/3/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat pemuda Desa Tulehu tersebut lantas turun dai sepeda motor lantaran merasa tidak terima ditegur. Selanjutnya seorang di antaranya menikam seorang pemuda berinisial SL di Desa Tial.

"Kini (korban SL) telah dirawat RSUP Leimena," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Penikaman itu membuat RO dan ketiga rekannya dikejar oleh massa. Mereka pun dianiaya menggunakan parang dan batu hingga menewaskan RO.

"Satu orang berinisial RO meninggal. Sementara dua orang lainnya berinisial MM dan SM mengalami luka-luka," bebernya.

Polisi Siagakan Personel di Perbatasan Desa

AKBP Yoga mengungkapkan pihaknya langsung menyiagakan personelnya di perbatasan desa. Hal itu dilakukan demi mencegah massa kedua desa yang berbatasan tersebut terlibat saling serang.

"80 personel Polresta Pulau Ambon dan 70 personel Satbrimob Polda Maluku. Mereka melakukan penyekatan antisipasi bentrok," imbuhnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janet Luhukay mengatakan pihaknya tengah mengusut kasus penikaman dan pembunuhan tersebut. Kini sudah ada 15 saksi yang dimintai keterangan.
"15 saksi telah diperiksa oleh tim penyidik Satreskrim Polresta Pulau Ambon terkait kasus penganiayaan yang berujung pada perkelahian," kata Ipda Janet Luhukay kepada detikcom, Selasa (1/4).

Janet menyebut saksi-saksi yang diperiksa itu untuk kepentingan penyelidikan. Meski begitu, dia enggan menjelaskan lebih jauh terkait latar belakang para saksi.

"Sejauh ini sedang kita lakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Semua masih dalam penyelidikan," bebernya.

Kapolda-Gubernur Ajak Warga Dialog

Kapolda Maluku Irjen Eddy Sumitro Tambunan bersama Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menemui warga usai pertikaian dua kelompok pemuda yang memakan korban jiwa tersebut. Kedua belah pihak disebut bersepakat menjaga situasi keamanan tetap kondusif.

"Pak Kapolda, Pak Gubernur, koordinator staf ahli Pangdam Pattimura dan forum koordinasi daerah (Forkopimda) telah bertatap muka dengan warga Desa Tulehu dan Tial," kata AKBP Yoga Putra Prima Setya kepada detikcom, Selasa (1/4).

Yoga menyebut pertemuan awalnya dengan warga Desa Tulehu kemudian dilanjutkan warga Desa Tial. Dia mengatakan warga kedua desa pun sepakat menjaga situasi keamanan dan minta pelaku diusut.

"Hasil dari pertemuan tersebut, kedua belah pihak bersepakat saling menjaga keamanan dan menciptakan suasana tetap kondusif," jelasnya.

Menurut Yoga, warga pun juga meminta membuat Pos Pam di perbatasan kedua desa. Selanjutnya pihaknya mengusut pelaku penganiayaan dan pembunuhan.

"Menanggapi permintaan warga, Pak Kapolda telah memerintah saya membuat Pos Pam di perbatasan Desa Tulehu dan Desa Tial nanti dijaga personel Sabhara dan Brimob," jelasnya.

"Kapolda juga memerintahkan agar segera memproses penyelidikan dan penyidikan para pelaku. Saat ini, penyidik sedang melakukan penyelidikan terkait kasus ini," tambahnya.

Yoga menambahkan bahwa di akhir pertemuan, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa memberikan santunan bagi korban meninggal dunia. Selain itu juga pemberian biaya pengobatan bagi korban luka-luka.

"Pak⁠ Gubernur Maluku memberikan santunan kepada korban baik yang meninggal dunia dan biaya pengobatan untuk korban luka," imbuhnya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads