Sebanyak 6 debt collector ditangkap polisi usai diduga mengeroyok nasabah bernama Moh Andi Indalan (46) di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Pihak debt collector pun melaporkan balik nasabah atas dugaan penganiayaan ke polisi.
Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota AKP Akmal Novian Reza mengaku menyelidiki dua laporan terkait perkara yang melibatkan debt collector dan nasabah. Pihak nasabah lebih dulu melapor atas dugaan pengeroyokan.
"Sebagai informasi kemarin kami telah menerima dua laporan polisi di mana dari pihak finance Mandala dari Lintas Borneo Sukses atau LBS merupakan pihak ke tiga debt kolektor terkait penganiayaan dan laporan dari masyarakat Moh Andi Indalan terkait pengeroyokan" kata Akmal kepada detikcom, Rabu (26/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akmal menjelaskan, dugaan penganiayaan terhadap debt collector itu terjadi sebelum pengeroyokan terhadap nasabah. Nasabah itu sempat melakukan perlawanan hingga menyerang satu orang debt collector menggunakan obeng.
"Sesuai yang ada di video memperlihatkan pengeroyokan di jalan yang dilakukan hanya 6 orang debt collector terhadap konsumen menyebar luas di media sosial dan satu orang korban debt collector luka kena obeng," terang Akmal.
Akmal mengatakan pihaknya masih akan memeriksa debt collector dan nasabah. Penyidik masih mendalami dugaan penyebab dugaan pengeroyokan nasabah dan penganiayaan ke debt collector.
"Kami masih proses penyelidikan lebih lanjut yang jelas kita sudah panggil mereka kita pertemukan mereka untuk tindak lanjutnya masih kita dalami. Saat ini yang jelas masih penyelidikan lebih lanjut," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, pengeroyokan terjadi di kantor salah satu pembiayaan di Jalan Panjaitan, Kelurahan Limba U I, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Senin (24/3) sore. Nasabah sempat dicegat oleh debt collector di tengah jalan hingga diminta ikut ke kantor.
Saat tiba di kantor pembiayaan, nasabah dan debt collector cekcok usai korban dituding menunggak kredit motor. Korban saat itu sempat menyerang debt collector menggunakan obeng ketika kunci motornya disita.
Sejumlah debt collector kemudian balik menyerang korban hingga dikeroyok. Korban sampai dikejar hingga ke jalan raya.
"Selebihnya mereka pukul dengan kayu, lempar dengan batu dari area kantor sampai keluar ke jalan raya itu," tambah Andi.
(sar/asm)