3 Oknum TNI Diperiksa Terkait Penjualan Senjata Api-Amunisi ke KKB Papua

3 Oknum TNI Diperiksa Terkait Penjualan Senjata Api-Amunisi ke KKB Papua

Paulus Pulo - detikSulsel
Selasa, 25 Mar 2025 20:15 WIB
ilustrasi senjata api
Foto: Andhika Prasetia
Bandung -

Sebanyak tiga oknum anggota TNI diperiksa terkait kasus penjualan dan penyelundupan senjata api (senpi) dan amunisi ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Tiga oknum TNI tersebut masing-masing berinisial RBS, YR, dan SS.

Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan pemeriksaan dilakukan oleh tim gabungan dari Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025, Ditreskrimum Polda Papua Barat, Ditreskrimum Polda Papua. Pemeriksaan juga melibatkan Ditreskrimum Polda Jawa Timur.

"Pemeriksaan terhadap saksi tiga oknum anggota TNI. Ketiganya diduga terlibat dalam jaringan penjualan senjata api lintas provinsi," kata Brigjen Faizal kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faizal mengatakan ketiga oknum TNI itu diamankan pada Jumat (14/3) dan menjalani pemeriksaan di Pomdam III/Siliwangi pada Jumat (21/3). Pemeriksaan dilaksanakan sebagai bagian dari pengembangan terhadap 7 tersangka dari warga sipil, termasuk Yuni Enumbi dan Teguh Wiyono, yang sebelumnya telah diamankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Pemeriksaan ketiga oknum TNI itu dalam kapasitas sebagai saksi terkait perkara dari 7 orang warga sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Untuk proses hukum lebih lanjut terhadap ketiga oknum TNI tersebut, sepenuhnya diserahkan kepada Kodam III/Siliwangi," tegas Faizal.

ADVERTISEMENT

Faizal menuturkan pihaknya hanya melakukan pemeriksaan terhadap ketiga oknum TNI tersebut. Ketiga oknum TNI itu kini diamankan oleh Kodam III/Siliwangi di Bandung.

"Kami dari Polri hanya melakukan pemeriksaan terhadap mereka dalam kapasitas sebagai saksi, untuk memperkuat dugaan keterlibatan 7 warga sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka," tegas Faizal.

Sementara itu, Wakaops Damai Cartenz 2025 Kombes Adarma Sinaga, menyampaikan terima kasihnya atas joint investigation dari empat Polda dan Satgas Ops Damai Cartenz 2025 serta Pomdam III/Siliwangi berjalan dengan baik dan lancar

"Mari kita doakan agar proses penyidikan ini dapat berjalan dengan baik," ujar Adarma.

Ia mengatakan, hingga kini total 10 orang telah diamankan, termasuk tiga anggota TNI. Pemeriksaan konfrontasi lanjutan antara TeguhWiyono dan YR dijadwalkan akan dilakukan oleh penyidik Polda Jawa Timur.

Diberitakan sebelumnya, pecatan TNI bernama Yuni Enumbi alias YE (29) membeli senjata api dan amunisi dari luar Papua senilai Rp 1,3 miliar. Senjata dan amunisi tersebut akan diselundupkan ke KKB pimpinan Lerimayu Telengen di Puncak Jaya, Papua Pegunungan.

"Dalam pemeriksaan, Yuni Enumbi mengakui bahwa senjata tersebut dibeli dengan harga Rp 1,3 miliar dari luar Papua dan akan diserahkan kepada KKB di Puncak Jaya," kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Yusuf Sutejo dalam keterangannya, Sabtu (8/3).

Yusuf mengatakan pihaknya menyita barang bukti berupa 2 pucuk senjata api laras panjang (belum terangkai), 4 pucuk pistol G2 Pindad, 632 butir amunisi kaliber 5,56 mm, 250 butir amunisi 9 mm. Kemudian 1 pucuk senapan angin (belum terangkai).




(hsr/sar)

Hide Ads