Satgas Damai Cartenz Usut 6 Guru-Nakes Tewas Imbas Serangan KKB di Yahukimo

Papua Pegunungan

Satgas Damai Cartenz Usut 6 Guru-Nakes Tewas Imbas Serangan KKB di Yahukimo

Paulus Pulo - detikSulsel
Minggu, 23 Mar 2025 15:00 WIB
OPM bakar sejumlah bangunan sekolah dan rumah guru di Kampung Anggruk, Yahukimo.
Foto: OPM bakar sejumlah bangunan sekolah dan rumah guru di Kampung Anggruk, Yahukimo. (dok. Istimewa)
Yahukimo -

Satgas Damai Cartenz menurunkan personel untuk mengusut kasus penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menewaskan 6 guru dan tenaga kesehatan di Yahukimo, Papua Pegunungan. Pihaknya akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kalau dari tim oleh Cartenz ada lima orang dengan dua para medis (yang diturunkan ke TKP). Teman-teman TNI sudah duluan untuk mengamankan lokasi," kata Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

Faizal belum memastikan kondisi terkini di lokasi kejadian. Pihaknya juga masih akan melakukan pendataan untuk memastikan korban terdampak akibat aksi teror KKB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi kita belum bisa konfirmasi. Apakah dari sana benar kejadiannya seperti itu, terbakarnya seperti apa, bagaimana," bebernya.

Dari informasi awal yang diterima, warga dari distrik lain kini mulai diungsikan. Sementara warga di Distrik Anggruk yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) belum jelas.

ADVERTISEMENT

"Kalau yang dari Anggruk itu kita belum bisa konfirmasi. Ini yang sudah dievakuasi itu dari distrik-distrik yang lain. Tapi yang di Anggruknya kita belum bisa konfirmasi," ungkap Faizal.

Sebelumnya, sekelompok anggota OPM atau KKB membakar gedung sekolah hingga rumah guru di Kampung, Anggruk Distrik Anggruk, Yahukimo, Jumat (21/3). Para pelaku juga mengancam dan memeras warga setempat.

"OPM penjahat kemanusiaan ini benar-benar sangat biadab tidak berperikemanusiaan telah membunuh dan membakar hidup-hidup 6 orang guru, membakar gedung sekolah serta rumah guru," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya.

Sebanyak 58 nakes dan guru berserta 4 anak dan 1 warga sipil dari enam distrik pun diungsikan karena khawatir aksi teror OPM meluas. Warga yang dievakuasi dari Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Walma dan Kabiyanggama.

"Berjumlah 58 orang (nakes dan guru), 4 anak-anak dan 1 warga sipil melalui bandara Wamena," imbuhnya.




(sar/ata)

Hide Ads