63 Warga di Yahukimo Diungsikan Imbas Serangan OPM Tewaskan 6 Guru-Nakes

Papua Pegunungan

63 Warga di Yahukimo Diungsikan Imbas Serangan OPM Tewaskan 6 Guru-Nakes

Paulus Pulo - detikSulsel
Minggu, 23 Mar 2025 13:00 WIB
OPM bakar sejumlah bangunan sekolah dan rumah guru di Kampung Anggruk, Yahukimo.
Foto: OPM bakar sejumlah bangunan sekolah dan rumah guru di Kampung Anggruk, Yahukimo. (dok. Istimewa)
Yahukimo -

Sebanyak 63 warga diungsikan imbas enam guru dan tenaga kesehatan (nakes) tewas dalam penyerangan gerombolan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Yahukimo, Papua Pegunungan. Mereka yang dievakuasi ada 58 orang di antaranya merupakan nakes dan guru.

Warga yang diungsikan berasal dari 6 distrik di Yahukimo, di antaranya Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Walma dan Kabiyanggama. Mereka yang dievakuasi menggunakan pesawat Adventist Aviation pada Sabtu (22/3).

"Berjumlah 58 orang (nakes dan guru), 4 anak-anak dan 1 warga sipil melalui bandara Wamena," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Candra menuturkan, aparat keamanan juga masih berupaya mengevakuasi korban meninggal. Pihaknya juga masih melakukan pendataan korban terdampak.

"Saat ini para korban yang terbunuh dan dibakar masih belum dievakuasi. Namun aparat keamanan terus berupaya secepatnya mengevakuasi," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dari 6 korban tewas, 3 orang di antaranya merupakan guru. Sementara ada korban lainnya belum teridentifikasi.

"Nama-nama korban sementara yang terhimpun 4 orang, yaitu saudari T (guru), saudari F (guru), saudara F (guru) dan saudara I (nakes), sedangkan 2 orang lainnya masih didata," imbuh Candra.

Sebelumnya diberitakan, OPM melakukan penyerangan di Kampung Anggruk Distrik Anggruk, Yahukimo, Jumat (21/3). Candra menyebut para pelaku membakar 4 bangunan gedung sekolah dan 1 rumah guru.

"OPM penjahat kemanusiaan ini benar-benar sangat biadab tidak berperikemanusiaan telah membunuh dan membakar hidup-hidup 6 orang guru, membakar gedung sekolah serta rumah guru," ungkap Candra.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads