Sebanyak 63 warga diungsikan imbas enam guru dan tenaga kesehatan (nakes) tewas dalam penyerangan gerombolan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Yahukimo, Papua Pegunungan. Mereka yang dievakuasi ada 58 orang di antaranya merupakan nakes dan guru.
Warga yang diungsikan berasal dari 6 distrik di Yahukimo, di antaranya Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Walma dan Kabiyanggama. Mereka yang dievakuasi menggunakan pesawat Adventist Aviation pada Sabtu (22/3).
"Berjumlah 58 orang (nakes dan guru), 4 anak-anak dan 1 warga sipil melalui bandara Wamena," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Candra menuturkan, aparat keamanan juga masih berupaya mengevakuasi korban meninggal. Pihaknya juga masih melakukan pendataan korban terdampak.
"Saat ini para korban yang terbunuh dan dibakar masih belum dievakuasi. Namun aparat keamanan terus berupaya secepatnya mengevakuasi," tuturnya.
Dari 6 korban tewas, 3 orang di antaranya merupakan guru. Sementara ada korban lainnya belum teridentifikasi.
"Nama-nama korban sementara yang terhimpun 4 orang, yaitu saudari T (guru), saudari F (guru), saudara F (guru) dan saudara I (nakes), sedangkan 2 orang lainnya masih didata," imbuh Candra.
Sebelumnya diberitakan, OPM melakukan penyerangan di Kampung Anggruk Distrik Anggruk, Yahukimo, Jumat (21/3). Candra menyebut para pelaku membakar 4 bangunan gedung sekolah dan 1 rumah guru.
"OPM penjahat kemanusiaan ini benar-benar sangat biadab tidak berperikemanusiaan telah membunuh dan membakar hidup-hidup 6 orang guru, membakar gedung sekolah serta rumah guru," ungkap Candra.
(sar/ata)