.webp)
Oknum guru SMAN 1 Suwawa berinisial RA di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo yang diduga melecehkan siswinya berusia 18 tahun dengan iming-iming perbaikan nilai diberhentikan sementara. RA juga akan menjalani pemeriksaan oleh Dinas Pendidikan Gorontalo.
"Sanksi otomatis diberhentikan sementara dari sekolah semua dari jabatan terutama sebagai pembina OSIS dan istirahatkan dulu jadi sementara tidak mengajar lagi," ujar Kepala SMAN 1 Suwawa, Lisna Nalole kepada detikcom, Jumat (21/3/2025).
Lisna mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Gorontalo terkait saksi pemberhentian terhadap RA. Dia menuturkan dinas akan turun mengusut kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga sudah lapor ke dinas pendidikan terkait masalah ini dan diperiksa yang bersangkutan," katanya.
Lisna mengungkapkan bahwa RA merupakan guru PPPK di SMA 1 Suwawa. RA sendiri mengajar mata pelajaran ekonomi dan prakarya selama tujuh tahun terakhir.
"Dia guru ekonomi dan prakarya, dia juga guru PPPK, dan dia juga tugas tambahannya sebagai pembina OSIS di sekolah," jelasnya.
Lisna menyebut pihaknya telah melakukan interogasi kepada siswi dan guru tersebut. Dia pun menambahkan guru tersebut mengakui perbuatannya.
"Dia (guru) menangis, kata pelaku minta maaf, dia menyesal sampai kata guru ini mati saja saya mengakui betul yang dibilang itu," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, siswi SMAN 1 Suwawa berusia 18 di Bone Bolango, diduga menjadi korban pelecehan oleh gurunya inisial RA di ruang OSIS. Orang tua korban yang keberatan melaporkan kasus tersebut ke polisi.
"Iya, anak saya masih dibawa umur dilecehkan oleh oknum guru SMA, kami sudah lapor polisi," ujar orang tua korban berinisial A saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (16/3).
Kasus dugaan pelecehan itu terjadi di SMAN 1 Suwawa, Kecamatan Suwawa, Bone Bolango pada Senin (24/2). Namun kasus tersebut baru dilaporkan ke Polres Bone Bolango pada Sabtu (15/3).
(hsr/asm)
