Mahasiswi bernama Meylan Senewe (21) diduga dianiaya temannya berinisial ARL saat Kuliah Kerja Sosial (KKS) IAIN Sultan Amai Gorontalo di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Pelaku emosi usai menuduh korban menyembunyikan kunci motornya.
"Pertama dipukul di badan bagian belakang, kepala rasa sakit saya ditarik di jilbab ditarik dibaju, saya dibanting dua kali, satu kali dilempar dinding dan ada tadi saya sudah divisum hasil visum memar di bagian kaki bekas dibanting," kata Meylan kepada detikcom, Selasa (18/3/2025).
Dugaan penganiayaan itu terjadi di Posko KKS Desa Tunas Jaya, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato pada Senin (17/3) sekitar pukul 19.30 Wita. Meylan sempat terlibat cekcok dengan temannya gegara kunci motor lantaran dianggap ikut campur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya ini dia (ARL) tidak ada masalah dengan saya. Masalahnya ini sebenarnya dengan temannya saya satu posko KKS. Awalnya karena kunci motornya dia (ARL) dipakai teman saya, baru ini dia (ARL) cari-cari kunci motor, sementara orang yang dicari ini posisinya ada di kamar mandi," tuturnya.
"Malahan dia (ARL) menuduh saya menyembunyikan kunci motor. Nah, kemudian dia (ARL) berteriak di depan wajah saya karena wajahnya berhadapan dengan dia (ARL) kemudian adu mulut saya ditarik di tangan dipukul di bagian kepala, belakang, dibanting dan dilempar dinding," sambung Meylan.
Meylan juga sempat diteriaki hingga mendapat perkataan kasar dari ARL. Belakangan, Meylan melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Popayato Barat.
"Kemudian dia (ARL) berteriak di luar kamar sambil pukul-pukul dinding sambil bersuara di luar memanggil teman saya," terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Popyato Barat Ipda Ilham Siplizand membenarkan penganiayaan tersebut. Dia mengatakan kejadian ini sementara didalami.
"Sudah masuk laporan dan diterima polsek dan sudah dibuatkan laporan polisinya. Kami saat ini masih lidik mendalami kasus ini," ujar Ipda Ilham Siplizand.
(sar/asm)