Enam oknum polisi di Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) tega menganiaya juniornya, Brigadir A hingga mengalami luka serius. Penganiayaan itu diduga dipicu perkara senioritas di kepolisian.
"Motifnya (penganiayaan) karena para pelaku merasa senior ke korban," ujar Kasi Humas Polres Baubau Kompol Abdul Rahmad kepada detikcom, Kamis (27/2/2025).
Rahmad tidak menjelaskan bentuk penganiayaan yang dialami Brigadir A. Namun dia menyebut para pelaku melakukan tindakan berlebihan karena merasa senior.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka melakukan tindakan yang berlebihan, karena mereka merasa senior. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sakit di bagian perut tengah," katanya.
Dia mengungkapkan enam terduga pelaku langsung dibawa ke Polda Sultra untuk menjalani disiplin personel. Mereka kini ditahan untuk proses lebih lanjut.
"Langsung ditahan, keesokan harinya mereka langsung dibawa ke Propam Polda Sultra karena sanksi etiknya dan disiplin ditangani di sana," terangnya.
Rahmad menegaskan Polres Baubau tidak mentolerir adanya aksi penganiayaan tersebut. Keluarga korban juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Baubau.
"Untuk proses pidananya pihak keluarga sudah membuat pengaduan dan saat ini masih dalam proses," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Brigadir A diduga dianiaya seniornya di Barak Dalmas Sabhara Polres Baubau pada Kamis (20/2) sekitar pukul 23.00 Wita. Brigadir A kini dirawat di RS Palagimata, Baubau.
(hsr/asm)