Kapolda Papua Pastikan Pimpinan KKB Aske Mabel Sudah Dipecat Tidak Hormat

Kapolda Papua Pastikan Pimpinan KKB Aske Mabel Sudah Dipecat Tidak Hormat

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 20 Feb 2025 17:00 WIB
Mantan anggota Polres Yalimo, Papua Pegunungan, Aske Mabel bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Mantan anggota Polres Yalimo, Papua Pegunungan, Aske Mabel. Foto: (dok. istimewa)
Yalimo -

Kapolda Papua Irjen Patrige Renwarin memastikan Aske Mabel yang membelot jadi pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Yalimo, Papua Pegunungan, telah dijatuh sanksi pemecatan tidak dengan hormat alias PTDH. Sanksi PTDH diberikan saat Aske Mabel tengah melarikan diri.

"Aske Mabel dikenakan hukuman etik sebagai anggota Polri dan telah diputus lewat sidang komisi kode etik di PTDH atau dipecat dari dinas kepolisian," kata Irjen Patrige kepada wartawan dikutip Kamis (20/2/2025).

Irjen Patrige menjelaskan sanksi PTDH itu dikeluarkan berdasarkan hasil sidang kode etik. Aske Mabel sedianya menjalani sidang banding namun mangkir selama lebih dari satu bulan sehingga langsung diputuskan PTDH.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PTDH ini melalui sidang, pertama sidang kode etik di Propam, kemudian setelah itu naik ke sidang banding di Bidkum. Cuma karena tidak dihadiri oleh tersangka karena tersangka melarikan diri lebih dari pada satu bulan diproses sidang sehingga langsung dikeluarkan keputusan pemberhentian," terang Irjen Patrige.

"Pangkat sebelum diberhentikan brigadir dua polisi (Bripda), ditetapkan di Jayapura tanggal 27 Desember 2024," imbuh Patrige.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, penangkapan Aske Mabel berawal dari seorang anak buahnya bernama Nikson Matuan alias Okoni Siep yang ditangkap lebih dulu di Yalimo pada Minggu (2/2). Polisi kemudian melakukan pengembangan hingga menerima informasi masyarakat soal keberadaan Aske Mabel pada Rabu (19/2) subuh.

"Saat subuh ada laporan dari masyarakat menginformasikan bahwa Aske Mabel ada di salah satu wilayah di Kabupaten Yalimo," kata Irjen Patrige.

Dari informasi tersebut, Satgas Damai Cartenz langsung bergegas mendatangi lokasi yang dimaksud. Aparat kemudian berhasil menangkap Aske Mabel di Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo sekitar pukul 06.30 WIT. Aske Mabel sempat melawan sehingga kakinya ditembak.

"Dia kaget saja, karena dia kaget kedatangan polisi, dia mau lawan polisi. Jadi ada reaksi mau melawan itu yang kemudian karena dia bersenjata, SOP-nya harus dilumpuhkan," tutur Irjen Patrige.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads