Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Okoni Siep alias Nikson Matuan ditangkap atas kasus penembakan maut Brigadir Iqbal Anwar Arif di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Satgas Damai Cartenz mengungkap masih ada 5 pelaku lain yang masuk daftar pencarian orang (DPO) dalam pembunuhan tersebut.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengatakan keterlibatan 5 pelaku lain terungkap usai Okoni Siep melakukan rekonstruksi kasus penembakan tersebut. Kelima pelaku yang tergabung dalam komplotan KKB pimpinan Aske Mabel itu kini diburu.
"DPO-nya berdasarkan hasil rekonstruksi yang telah dilaksanakan berjumlah 5 orang yang terlibat langsung saat penembakan," kata Yusuf kepada detikcom, Minggu (16/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf belum merinci identitas dan peran 5 DPO tersebut. Namun Okoni Siep yang ditangkap lebih dulu diketahui berperan sebagai orang yang membawa senjata.
"Yang tertangkap (baru satu orang). (Peran Okoni Siep) Dia yang bawa senjata," tuturnya.
Penyidik juga masih mendalami dugaan Okoni Siep terlibat dalam pembunuhan sopir truk di Jalan Trans Wamena-Jayapura, Kampung Hobakma, Yalimo pada 5 November 2024. Insiden itu mengakibatkan sopir bernama Muktar Layuk tewas ditembak.
"(Okoni Siep) Baru diduga (terlibat pembunuhan sopir truk di Yalimo) terlibat, belum masuk proses sidik," tuturnya.
Diketahui, Brigadir Iqbal gugur dalam tugas usai ditembak KKB di Jalan Trans Wamena-Jayapura Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo pada Jumat (17/1). Penembakan terjadi saat Brigadir Iqbal berpatroli bersama rekannya menggunakan mobil.
Okoni Siep kemudian ditangkap di Kabupaten Yalimo pada Minggu (2/2). Belakangan, Satgas Damai Cartenz dan Polres Yalimo menggelar rekonstruksi kasus penembakan Maut Brigadir Iqbal pada Selasa (11/2).
"Nikson Matuan mengaku ikut dalam peristiwa penembakan terhadap almarhum Brigpol Iqbal Anwar Arif," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya dikutip, Jumat (15/2).
Total ada 19 adegan yang diperagakan Okoni Siep saat terlibat dalam penembakan tersebut. Okoni Siep bersama pelaku lain memperagakan adegan penembakan yang melibatkan Aske Mabel, mantan anggota Polri yang membelot menjadi KKB.
"Rekonstruksi ini mencakup 19 adegan, mulai dari pelaku yang berjalan menuju pondok hingga saat Aske Mabel melepaskan tembakan ke arah korban. Setiap adegan diperagakan termasuk posisi pelaku, korban, dan saksi, serta barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian," jelas Faizal.
Okoni Siep kemudian diterbangkan ke Jayapura lalu ditahan di Polda Papua pada Kamis (13/2). Anak buah Aske Mabel tersebut masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami tidak akan memberikan ruang bagi kelompok-kelompok yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua. Setiap simpatisan maupun komplotan KKB yang terlibat dalam aksi-aksi terorisme akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
(sar/hsr)