Satgas Damai Cartenz mengungkap anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Okoni Siep alias Nikson Matuan ternyata terlibat penembakan yang menyebabkan Brigadir Iqbal Anwar Arif gugur dalam tugas di Yalimo, Papua Pegunungan. Okoni Siep telah menjalani rekonstruksi kasus penembakan tersebut dan kini ditahan di Polda Papua.
"Satgas Ops Damai Cartenz 2025 dan Polres Yalimo menggelar rekonstruksi keterlibatan Nikson Matuan dalam peristiwa penembakan terhadap almarhum Brigadir Iqbal Anwar Arif," kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani kepada wartawan, Jumat (15/2/2025).
Rekonstruksi berlangsung di Jalan Trans Wamena-Jayapura, Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Selasa (11/2) sekitar pukul 07.30 WIT. Rekonstruksi tersebut menampilkan 19 adegan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rekonstruksi ini mencakup 19 adegan, mulai dari pelaku yang berjalan menuju pondok hingga saat Aske Mabel melepaskan tembakan ke arah korban," kata Faizal.
Faizal mengatakan setiap adegan diperagakan termasuk posisi pelaku, korban, dan saksi. Dalam rekonstruksi tersebut juga diperlihatkan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Rekonstruksi ini sangat penting untuk mengungkap kejadian dan menentukan peran masing-masing pelaku," bebernya.
Diketahui, Brigadir Iqbal Anwar tewas ditembak KKB di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Jumat (17/1). Saat itu, Brigadir Iqbal dan sejumlah rekannya melakukan patroli menggunakan 2 unit mobil.
"Mereka patroli baru diadang di perjalanan, ditembak. Jadi di atas kendaraan baru ditembak," ujar Kapolres Yalimo Kompol Joni Samonsabra saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/1).
Okoni Siep Dipindahkan ke Polda Papua
Setelah menjalani rekonstruksi, Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 menggiring Okoni Siep ke Polda Papua pada Kamis (13/2). Faizal mengatakan pemindahan tersebut guna melanjutkan proses hukum terhadap tersangka.
"Proses pemindahan tersangka dimulai pukul 08.15 WIT dari Posko Satgas ODC-2025. Tersangka didampingi langsung oleh tim investigasi," kata Faizal melalui keterangannya, Kamis (13/2).
Faizal menegaskan pihaknya tidak akan menoleransi aktivitas KKB di Papua. Seluruh kegiatan yang mengganggu stabilitas keamanan, kata dia, pasti ditindak tegas.
"Kami tidak akan memberikan ruang bagi kelompok-kelompok yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua. Setiap simpatisan maupun komplotan KKB yang terlibat dalam aksi-aksi terorisme akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Okoni Siep Bunuh Sopir Truk di Yalimo
Diketahui, Okoni Siep ditangkap di Kabupaten Yalimo pada Minggu (2/2). Anggota dari KKB yang dipimpin Aske Mabel itu ditangkap setelah 3 bulan buron karena kasus pembunuhan terhadap sopir truk bernama Muktar Layuk.
"Menangkap salah satu anggota KKB Yalimo komplotan Aske Mabel. Tersangka bernama Okoni Siep alias Nikson Matuan," ujar Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Senin (3/2).
Brigjen Faizal mengungkapkan Okoni Siep patut diduga terlibat dalam penembakan di Jalan Trans Wamena-Jayapura, Kampung Hobakma, Yalimo pada 5 November 2024. Kasus bermula saat korban turun dari truk untuk menghubungi temannya sesama sopir yang berada di belakang.
"Saat hendak menelepon tiba-tiba saksi (Korinus Yohanis Wentken) yang tidur di bawah mobil truk mendengar suara tembakan dari arah gunung sebelah kiri. Setelah mendengar suara tembakan tersebut saksi pun melihat ke arah korban dan ternyata korban sudah jatuh tergeletak berlumuran darah," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024).
Benny menuturkan saksi langsung meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) menuju arah kota mencari bantuan. Saksi juga melaporkan peristiwa itu ke Polres Yalimo.
Polisi yang menerima laporan akhirnya turun tangan untuk melakukan olah TKP serta mengumpulkan barang bukti. Sementara korban saat itu dievakuasi ke RSUD Er Dabi Kabupaten Yalimo.
Simak Video "Video: Bupati Purwakarta Upayakan Pemulangan Jenazah Korban Penembakan KKB"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hsr)