Kronologi Pria Pohuwato Bunuh Sadis Istri yang Kepergok Teleponan Lelaki Lain

Kronologi Pria Pohuwato Bunuh Sadis Istri yang Kepergok Teleponan Lelaki Lain

Apris Nawu - detikSulsel
Senin, 10 Feb 2025 17:00 WIB
Pria bernama Ulfan (48) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, ditangkap polisi gegera menikam istrinya, CD (38) menggunakan pisau hingga tewas.
Polisi mendatangi TKP pembunuhan di Pohuwato. Foto: (dok. istimewa)
Pohuwato -

Pria bernama Ulfan Banggoi (48) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, tega membunuh sadis istrinya, CD (38) menggunakan pisau hingga tewas. Aksi tersebut dilakukan pelaku lantaran cemburu usai memergoki istrinya teleponan dengan lelaki lain.

Peristiwa itu terjadi di Desa Ayula, Kecamatan Randangan, Pohuwato, Minggu (9/2) sekitar pukul 04.00 Wita. Kejadian bermula saat pelaku mendengar istrinya berbicara dengan pria lain melalui sambungan telepon.

Dari kejadian tersebut, keduanya lalu terlibat cekcok. Pelaku yang tersulut emosi kemudian langsung menikam korban secara membabi buta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku cemburu mendengar istrinya berkomunikasi melalui telepon dengan pria lain. Pelaku kecewa langsung melakukan penganiayaan," kata Kasi Humas Polres Pohuwato AKP Hanny Dayoh kepada detikcom, Senin (10/2/2025).

Saat kejadian, dua anak korban sedang berada di rumah. Anak korban inisial AB yang tertidur kaget dan terbangun setelah mendengar rintihan ibunya yang meminta tolong.

ADVERTISEMENT

"Jadi, saat itu anaknya yang pria berinisial AB sedang tidur dengan adik perempuannya. AB terbangun dari tidur kaget mendengar teriakan ibunya yang meminta tolong," ujar Hanny.

AB lantas keluar untuk mengecek kondisi ibunya. Betapa kagetnya, AB mendapati ibunya sudah dalam kondisi berlumuran darah.

"Di TKP anaknya (AB) melihat ibunya sudah banyak darah. Untuk kasus ini pelaku tidak melakukan penganiayaan di depan anaknya," tambahnya.

Hanny menyebut korban mengalami 8 luka tikaman di bagian dada. Akibatnya, korban meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).

"Korban mengalami 8 luka tusukan di bagian dada mengakibatkan pendarahan sampai nyawa korban tidak tertolong," pungkasnya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads