Remaja bernama Stivianus Tombokan Sumanti (21) di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), nekat membunuh sopir travel asal Kabupaten Gorontalo, Azriel A Billyford Waruis (25) gegara ditagih uang sewa mobil. Pelaku menikam korban di bagian dada hingga tewas.
Penikaman maut itu terjadi di Kelurahan Wulauan, Kecamatan Tondano Utara, Minahasa pada Senin (3/1) sore. Pelaku diduga emosi hingga menikam korban saat ditagih uang sewa mobil.
"Dugaan sementara pelaku tidak membayar ongkos (sewa) mobil," ujar Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Edi Susanto saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (4/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edi mengatakan korban merupakan sopir travel lintas provinsi Gorontalo-Sulut. Saat itu, pelaku menumpang mobil korban dari wilayah Minahasa hingga ke rumahnya di Kelurahan Wulauan, Kecamatan Tondano Utara.
"Awalnya mobil ini dari Gorontalo menuju Bitung baru ke Tondano Minahasa mau menjemput saksi I. Kemudian saksi I dan korban duduk di depan sementara pelaku duduk di belakang," jelasnya.
Edi menuturkan pelaku kemudian turun setelah sampai rumahnya di Kelurahan Wulauan. Namun pelaku tidak langsung membayar sewa dan meminta korban menunggu di mobil karena ingin mengambil uang.
"Pas sudah sampai rumah pelaku, pelaku bilang ke korban tunggu saya mau ambil uang, rumahnya masuk lorong," bebernya.
Belakangan, pelaku tak kunjung kembali sehingga korban turun dari mobil mencari pelaku. Korban kemudian menghampiri pelaku yang berada di pinggir jalan hingga keduanya terlibat cekcok.
"Jadi saat itu korban meminta jasa uang tapi pelaku tidak memberikan uang itu dari situ terlibat adu mulut cekcok hingga terjadi penikaman," terangnya.
Pelaku menikam korban di bagian dada hingga meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tondano.
"Luka bagian dada. Korban asal Gorontalo meninggal dunia," katanya.
Polisi yang menerima laporan mendatangi TKP dan mengejar pelaku yang kabur. Pelaku lalu ditangkap di Desa Walewangko, Kecamatan Langowan Barat pada malam harinya atau tak lama setelah kejadian.
"Pelaku diamankan di rumah tantenya di Desa Walewangko," pungkasnya.
(hsr/hsr)