6 Hal Tentang Gadis ABG Sisa Kerangka di Kotamobagu Diduga Korban Pembunuhan

Sulawesi Utara

6 Hal Tentang Gadis ABG Sisa Kerangka di Kotamobagu Diduga Korban Pembunuhan

Tim detikcom - detikSulsel
Minggu, 02 Feb 2025 09:30 WIB
Lokasi penemuan mayat wanita tinggal kerangka di Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Foto: Lokasi penemuan mayat wanita tinggal kerangka di Kotamobagu, Sulawesi Utara. (dok. Istimewa)
Kotamobagu -

Gadis ABG bernama Firly Kolintana (14) yang mayatnya ditemukan tinggal kerangka di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), diduga merupakan korban pembunuhan. Polisi turut mendalami dugaan korban mengalami kekerasan seksual.

Kasus ini bermula dari penemuan mayat korban di Desa Bilalang Satu, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kotamobagu, Selasa (19/11/2024). Petani bernama Dalman awalnya hendak menanam nilam di kebunnya.

"Di sana saksi Dalman menggali lubang melihat tengkorak manusia yang sudah menjadi tulang-belulang," kata Kapolres Kotamobagu AKPB Irwanto kepada detikcom, Kamis (30/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikcom, Minggu (2/2), berikut 6 hal tentang gadis ABG diduga korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan sisa kerangka di Kotamobagu:

1. Firly Kolintana Hilang Sejak Juli 2024

Korban merupakan warga Desa Adow, Kecamatan Pinolosian, Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Korban ternyata sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Juli 2024.

ADVERTISEMENT

"Firly Kolintana sempat dilaporkan hilang Juli 2024 oleh keluarga korban di Polres Bolsel," kata Irwanto.

Polisi saat itu terkendala melakukan pencarian lantaran keluarga masih minim petunjuk. Empat bulan berselang setelah dilaporkan, polisi menerima laporan temuan kerangka manusia yang belakangan baru teridentifikasi sebagai Firly.

"Dari beberapa yang kita ambil sampel, yang paling cocok dari keluarganya Firly ini, yang identik 99,9 persen itu," ungkapnya.

2. TKP Mayat Ditemukan Sulit Dijangkau

Irwanto menuturkan, korban yang mayatnya tinggal kerangka dikubur di lahan perkebunan. Tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat dianggap sulit dijangkau.

"Kalau kita lihat dari medannya, memang itu perkebunan itu seperti sulit untuk dijangkau, karena dia kan posisinya terjal turun ke bawah dan di situ rimbun sekali," ucap Irwanto.

Warga yang hendak menanam nilam pun membersihkan lahannya dari semak belukar. Saat itulah mayat korban ditemukan dalam kondisi setengah terkubur.

"Itu kelihatan, karena hanya dibikin lubang, posisinya duduk, masih kelihatan korban itu pada saat ditebang (pohon). Bukan ditanam habis dan dikubur posisinya, setengah terkubur," terangnya.

3. Polisi Temukan Alat Kontrasepsi

Penyidik telah mengamankan barang bukti yang diduga milik korban. Polisi turut menyita alat kontrasepsi di lokasi penemuan mayat korban.

"(Barang yang ditemukan) jaket warna cokelat, celana pendek, baju, alat kontrasepsi, kalung dan sendal warna hitam," kata Irwanto.

Irwanto melanjutkan, kerangka korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk diperiksa. Setelah dua bulan diperiksa, mayat korban dimakamkan oleh keluarganya.

"Tim berhasil mengungkap identitas korban ini selama 2 bulan, korban akhirnya langsung dimakamkan," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya....

4. Firly Diduga Alami Kekerasan Seksual

Irwanto menyebut korban diduga mengalami kekerasan seksual. Namun pihaknya masih mendalami penyebab kematian Filry Kolintana.

"Dugaan sementara ada indikasi pembunuhan dan kekerasan seksual," bebernya.

Penyidik masih mendalami keterangan saksi dan mengumpulkan bukti. Pihaknya berharap kasus ini bisa segera terungkap.

"Kita kembangkan dugaan awal ya pastinya pembunuhan ya. Ada diduga terjadinya tindak pidana pembunuhan," tegas Irwanto.

5. Kendala Polisi Usut Kematian Firly

Polisi mengaku terkendala mengungkap penyebab kematian Firly Kolintana. Irwanto beralasan kondisi mayat Firly saat ditemukan hanya tinggal kerangka sehingga menyulitkan untuk dilakukan penyelidikan.

"Tapi karena dari hasil kemarin autopsi dari jenazah yang sudah terlalu lama, kita belum tahu ini penyebab kematiannya apa, yang pasti DNA yang sudah kita ambil, karena dari tengkorak yang ada, belum ada tanda-tanda kekerasan di situ," paparnya.

Polisi kesulitan mendapatkan bukti. Penyidik masih berupaya mengumpulkan bukti dugaan korban mengalami dugaan kekerasan seksual.

"Nah itu kemarin kita ambil sampel, kemungkinan ada sperma atau lain, tapi sepertinya karena waktu terlalu lama, sudah tidak bisa diambil lagi. Karena yang tersisa kan hanya tulang panggung saja itu," jelas Irwanto.

6. Upaya Polisi Ungkap Terduga Pelaku

Sebanyak 9 saksi telah diperiksa polisi. Namun Irwanto tidak merinci saksi yang sudah dimintai keterangan dengan dalih demi kelancaran penyidik mengungkap pelaku pembunuhan.

"Ya tentunya kita sedang berupaya, sudah beberapa langkah, baik kita menggunakan IT maupun cara manual, sudah kita lakukan upaya semua. Tentunya sudah ada profiling dari beberapa keterangan yang kita ambil," terang Irwanto.

Dia berharap identitas terduga pelaku pembunuhan bisa cepat terungkap. Tim penyidik disebut tengah bekerja dengan mengumpulkan alat bukti.

"Ya mudah-mudahan dalam dekat ini nanti didukung dengan keterangan beberapa alat bukti, kemudian menggunakan IT ada beberapa pelakulah yang sudah kita kantongi. Tinggal menunggu alat bukti petunjuk lainnya," jelasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Menyusuri Pasar Tomohon dan Menikmati Kuliner Ekstrem Hewan Unik di Manado "
[Gambas:Video 20detik]
(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads