Remaja perempuan bernama Firly Kolintana (14) yang mayatnya ditemukan tinggal kerangka di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) diduga merupakan korban kekerasan seksual. Polisi juga menduga jika Firly tewas karena dibunuh.
"Ya, kita kembangkan dugaan awal ya pastinya pembunuhan ya. Ada diduga terjadinya tindak pidana pembunuhan," ujar Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto kepada detikcom, Sabtu (1/2/2025).
Irwanto menyebut jenazah korban telah diautopsi. Namun pihaknya kesulitan mengetahui penyebab kematian korban karena kondisi mayat yang tinggal kerangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi karena dari hasil kemarin autopsi dari jenazah yang sudah terlalu lama, kita belum tahu ini penyebab kematiannya apa, yang pasti DNA yang sudah kita ambil, karena dari tengkorak yang ada, belum ada tanda-tanda kekerasan di situ," terangnya.
Irwanto juga mencurigai Firly Kolantina merupakan korban tindak kekerasan seksual. Namun pihaknya masih kesulitan mendapati bukti.
"Nah itu kemarin kita ambil sampel, kemungkinan ada sperma atau lain, tapi sepertinya karena waktu terlalu lama, sudah tidak bisa diambil lagi. Karena yang tersisa kan hanya tulang panggung saja itu," jelasnya.
Diketahui, mayat Firly Kolintana ditemukan tinggal kerangka di kebun Desa Bilalang Satu, Kecamatan Kotamobagu Utara, Selasa (19/11/2024) lalu. Korban yang merupakan warga Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) itu sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Juli 2024.
Sebelumnya, polisi mendapati alat kontrasepsi di dekat mayat korban saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga menemukan alat-alat pribadi korban.
"Kemudian ada ditemukan barang-barang pribadi seperti jaket, kemudian ada juga alat kontrasepsi dan berbagai macam," kata Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto kepada wartawan, Sabtu(1/2).
(sar/ata)