Polisi meningkatkan status kasus mobil minibus terbakar di SPBU Amessangeng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) ke tahap penyidikan. Polisi juga masih mendalami penyebab kebakaran.
"Sudah naik ke tahap sidik. Masih kami pelajari untuk penyebab kebakaran," ujar Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho kepada detikSulsel, Sabtu (18/1/2025).
Ridho mengatakan, pihaknya baru memeriksa saksi dari pihak SPBU Amessangeng. Sementara pemilik mobil belum dimintai keterangan sebab masih dirawat di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara saksi baru petugas SPBU yang kami ambil keterangan. Pemilik mobil belum kami mintai keterangan karena masih dirawat di rumah sakit," katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Wajo Iptu Alvin Aji Kurniawan menerangkan, penyidik masih mengumpulkan bukti di tempat kejadian perkara (TKP). Unit Inafis dan Satreskrim Polres Wajo turut turun tangan.
"Saat ini masih pemeriksaan saksi dari petugas SPBU, dan Kami berkoordinasi dengan pihak Pertamina yang memiliki jaringan SPBU dan saksi ahli," ucapnya.
Untuk diketahui, mobil minibus terbakar di SPBU Amessangeng Wajo saat mengisi BBM ke jeriken pada Selasa (14/1). Pemilik mobil bernama Ambo Tennag (40) diduga merupakan pelangsir BBM.
"Pelangsir itu karena ada 3 jeriken, dan 2 terisi pertalite. Kemudian ditemukan juga pakai mesin elektrik mengisi BBM ke jeriken," kata Kapolsek Tempe, AKP Candra dalam keterangannya.
(sar/hsr)