Kronologi Mobil Terbakar di SPBU Wajo Saat Isi BBM Pakai Jeriken

Kronologi Mobil Terbakar di SPBU Wajo Saat Isi BBM Pakai Jeriken

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 14 Jan 2025 16:30 WIB
Polisi memasangi garis polisi di SPBU yang terbakar di Wajo.
Foto: Polisi memasangi garis polisi di SPBU yang terbakar di Wajo. (Dok. Istimewa)
Wajo -

Sebuah minibus meledak dan terbakar di SPBU Amessangeng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM) ke jeriken. Pemilik mobil bernama Ambo Tennang (40) diduga merupakan pelangsir BBM.

Peristiwa itu terjadi di SPBU Jalan Sawerigading Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo pada Selasa (14/1/2025) sekitar pukul 10.20 Wita. Mobil Toyota Rush mulanya mengisi BBM jenis pertalite.

"Namun tiba-tiba mendengar suara ledakan dari dalam mobil yang bersamaan pada saat itu muncul api pada bagian kursi belakang," kata Kapolsek Tempe AKP Candra Said dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Candra mengatakan api langsung menjalar ke seluruh bagian mobil. Api membesar karena diduga dipicu adanya angin.

"Api tersebut langsung membesar dikarenakan adanya angin kemudian hawa dari BBM jenis pertalite dari 2 jeriken yang sudah terisi. Berselang beberapa saat kemudian, api menjalar ke pompa bensin SPBU dan membakarnya," paparnya.

ADVERTISEMENT

Candra menerangkan api baru berhasil dipadamkan setelah menurunkan 4 unit armada Damkar Wajo. Akibat kejadian tersebut mobil korban mengalami kebakaran sekitar 80% dan pengemudinya mengalami luka bakar.

"Itu mobil hangus terbakar mulai dari belakang hingga bagian tengah mobil, kursi baris kedua dan ketiga hangus semua. Sedangkan korban mengalami luka bakar sekitar 10% pada bagian wajah dan tangan," terangnya.

Pengemudi saat ini masih menjalani perawatan. Sejumlah barang bukti diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Adapun barang bukti yang diamankan di lokasi yakni 1 unit mobil Toyota Rush warna putih nomor polisi DW 1772 LN, handphone milik korban, jeriken," tambahnya.

Insiden ini menimbulkan kerugian bagi pemilik mobil mencapai Rp 230 juta, sedangkan pemilik SPBU mengalami kerugian Rp 240 juta karena satu pompanya habis terbakar. Polisi menegaskan kasus ini masih dalam penyelidikan usai pengemudi diduga sebagai pelangsir BBM.

"Pelangsir itu karena ada 3 jeriken, dan 2 terisi pertalite. Kemudian ditemukan juga pakai mesin elektrik mengisi BBM ke jeriken," jelasnya.




(sar/hmw)

Hide Ads