Pria berinisial SR di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) memukul guru pondok pesantren (ponpes) At-Tanwir Muhammadiyah bernama Taufiqul Hidayat. Pelaku melakukan penganiayaan setelah adiknya mengadu ditegur oleh korban saat kegiatan senam di ponpes.
Peristiwa pemukulan itu terjadi di Ponpes At-tanwir Muhammadiyah di Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju pada Kamis (16/1). Adik korban awalnya mengikuti senam bersama santri lainnya yang dipimpin korban.
"Saat itu korban bersama guru lainnya sedang mengatur siswa untuk berjajar dengan rapi, saat akan senam," ujar Kepala SMP At-Tanwir Muhammadiyah, Basir kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basir mengatakan saat itu Taufiqul menegur adik pelaku karena tidak tertib. Taufiqul juga sempat menarik baju adik pelaku.
"Korban menegur santri tersebut dan sedikit menarik bajunya," terangnya.
Santri yang tidak terima ditegur kemudian mengadu ke kakaknya hingga terjadi aksi pemukulan. Pihak sekolah disebut sudah berupaya melakukan mediasi, namun korban memilih melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Setelah terjadi pemukulan pihak pondok pesantren berupaya melakukan mediasi namun korban melakukan pemeriksaan ke rumah sakit dan melaporkan ke pihak kepolisian," bebernya.
Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya tengah menjadwalkan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk terlapor.
"Terlapor SR akan diperiksa lebih dulu," ujar Herman.
Aksi Pemukulan Terekam CCTV
Dalam video CCTV yang dilihat detikcom, pelaku awalnya terlihat berjalan mengarah ke gerbang ponpes bersama adiknya. Sementara korban mengendarai mobil berwarna putih hendak keluar ponpes.
Keduanya lantas bertemu di depan gerbang ponpes. Saat itu pelaku tampak menghentikan mobil korban.
Korban yang keluar mobil lantas dihampiri pelaku. Terlihat pelaku menghampiri sambil menunjuk dan langsung melayangkan pukulan ke arah bagian kepala korban.
Korban terlihat berusaha menghindari pukulan tersebut. Beruntung aksi penganiayaan itu tak berlangsung lama setelah sejumlah pria dan sekuriti melerai pelaku.
(hsr/hsr)