Polisi mengungkap motif tiga pemuda berinisial MI (28), MF (25) dan F (25) yang membakar pos keamanan di Pondok Pesantren Darul Istiqamah di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ketiga pelaku berdalih melakukan pembakaran hanya karena iseng.
"Jadi dia hanya iseng saja melakukan pembakaran itu," ujar Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Aditya PD Sejati kepada detikSulsel, Jumat (17/1/2025).
Ketiga pelaku diduga dalam keadaan mabuk saat melakukan aksi kejahatannya. Pelaku MI merupakan eksekutor yang menyiram minyak dan membakar pos keamanan Ponpes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan keterangan dari terduga pelaku, mereka melakukan hal tersebut karena dalam kondisi pengaruh alkohol," tutur Aditya.
Pelaku MI pun sengaja berpose dua jari ke arah CCTV sebelum melakukan aksi pembakaran itu. Para pelaku mengaku tidak mengetahui aksinya merupakan tindak pidana.
"Dia tidak berspekulasi ini akan menjadi tindak pidana, sampai berpose dua jari ke arah CCTV," bebernya.
Para pelaku juga tidak mengenal ataupun memiliki permasalahan dengan santri pondok pesantren dan warga sekitar lokasi. Aditya kembali menegaskan bahwa aksi kejahatan pelaku karena iseng.
"Pelaku tidak memiliki hubungan kaitan apapun terkait dengan Pondok Pesantren Darul Istiqamah maupun dengan penghuni di dalam perumahan kompleks Pondok Pesantren Darul Istiqamah," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, pos keamanan Ponpes Darul Istiqamah di Kecamatan Mandai dibakar ketiga pelaku pada Selasa (14/1). Ketiga pelaku kemudian ditangkap di kawasan Turikale pada Kamis (16/1).
"Pelaku utama yakni MI yang menyiram bensin dan membakar pos jaga Darul Istiqomah tersebut," imbuh Aditya.
(sar/hsr)