Pos keamanan salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang hingga dibakar sejumlah orang tidak dikenal (OTK) menggunakan bom molotov. Pelaku sempat berpose 2 jari ke arah CCTV sebelum melakukan aksinya.
"Terjadi upaya pembakaran di salah satu pos jaga di pondok pesantren Kabupaten Maros. Terlihat pemuda diduga lebih dari satu orang," ujar Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Aditya PD Sejati kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).
Peristiwa itu terjadi di pondok pesantren di Kecamatan Mandai pada Selasa (14/1). Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan botol plastik yang diduga digunakan untuk mengisi bensin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melakukan upaya pembakaran ke pos jaga dengan melempar bom molotov atau botol racikan," terangnya.
Aditya menuturkan pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi dan mengecek rekaman CCTV di lokasi. Para pelaku yang identitasnya telah diketahui kini dalam pengejaran.
"Berdasarkan hasil identifikasi CCTV sudah kami ketahui yang sekarang sementara kami kejar pelakunya," bebernya.
Lanjut Aditya, pos keamanan pesantren tersebut tidak hangus terbakar dan tidak ada korban luka. Namun pihak pesantren mengalami kerugian materil.
"Untungnya tidak berdampak parah, namun berdasarkan keterangan saksi ini kerugian sampai Rp 5 juta," jelasnya.
(hsr/hsr)