Polisi memperketat pengamanan di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, buntut kasus penembakan, pembakaran, dan pembacokan oleh orang tidak dikenal (OTK) dalam dua bulan terakhir. Terbaru dua warga sipil dibacok OTK.
"Kita tingkatkan pengamanan di wilayah Distrik Bamusbama dan sekitarnya. Patroli rutin terus dilakukan untuk memantau tidak terjadi peristiwa menonjol," ujar Kapolres Tambrauw AKBP Aries Dwi Cahyanto kepada detikcom, Sabtu (28/12/2024).
Aries mengatakan mobil patroli Brimob Polda Papua Barat ditembak OTK pada Sabtu (30/11). Kemudian, Kantor Distrik Bamusbama dibakar OTK pada Minggu (1/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peristiwa terbaru 2 warga sipil masing-masing berinisial M dan JII dibacok OTK pada Kamis (26/12) sekitar pukul 13.20," katanya.
Aries menegaskan situasi di Tambrauw sudah kondusif dan tidak ada warga mengungsi pascateror OTK tersebut. Dia menyebut warga tetap merayakan Natal dan Tahun Baru di Distrik Bamusbama.
"Kita imbau agar masyarakat tetap tenang dan melanjutkan aktivitas seperti biasa," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, dua pria berinisial M (44) dan JII (38) dibacok gerombolan OTK di Kampung Bamusbame, Distrik Bamusbame, Tambrauw, pada Kamis (26/12) sekitar pukul 13.00 WIT. Polisi yang menerima laporan kini memburu pelaku.
"Keduanya mengalami luka bacok. Polisi tengah melakukan pengejaran kepada para pelaku," kata AKBP Aries Dwi Cahyanto kepada detikcom, Kamis (26/12).
Aries mengatakan kedua korban saat itu melintas di tempat kejadian perkara (TKP) dengan menggunakan sepeda motor. Saat kejadian, korban juga mengaku sempat mendengar suara tembakan dari dalam hutan.
"Korban 2 mengalami luka bacok di bagian punggung yang mengakibatkan punggung pengendara tersebut robek dan korban 1 mengalami luka bacok di bagian lengan kiri yang mengakibatkan luka robek," jelasnya.
(hsr/asm)