Malam Mencekam Kebakaran Hanguskan 31 Kios di Yalimo Diduga Ulah OTK

Malam Mencekam Kebakaran Hanguskan 31 Kios di Yalimo Diduga Ulah OTK

Tim detikcom - detikSulsel
Senin, 16 Des 2024 08:00 WIB
Sebanyak 31 toko di Yalimo terbakar. Kebakaran diduga ulah OTK.
Foto: Sebanyak 31 toko di Yalimo terbakar. Kebakaran diduga ulah OTK. (dok. Istiimewa)
Yalimo -

Suasana di Kampung Bulmu, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, tiba-tiba menjadi mencekam saat warga dan pemilik toko terlelap. Orang tidak dikenal (OTK) diduga datang membakar toko hingga menghanguskan 31 kios.

Peristiwa itu terjadi di sepanjang ruas Jalan Trans Jayapura-Wamena, tepatnya di Kampung Bulmu, Distrik Elelim pada Sabtu (14/12/2024) sekitar pukul 23.25 WIT. Pemilik toko bangunan bernama Alif mengaku terbangun karena mendengar langkah kaki di atas atap sebelum terjadi kebakaran.

"Pemilik toko bangunan yang menjadi korban, kebakaran bermula saat dirinya terbangun dari tidurnya karena mendengar suara langkah kaki yang berlari di atas atap seng toko," kata Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joni mengatakan Alif juga mengaku mencium bau asap tak lama setelah mendengar langkah kaki di atas tokonya. Saat diperiksa, Alif pun melihat api sudahi membakar sisi kiri tokonya.

"Pada saat yang sama, korban mencium bau hangus kabel terbakar. Saat diperiksa, api mulai terlihat berasal dari sisi kiri toko yang menghadap ke jalan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Lanjut Joni, korban yang panik langsung keluar dari toko dan berteriak meminta bantuan. Warga yang berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP) membantu korban mengevakuasi barang-barangnya.

"Warga membantu memadamkan api dengan alat seadanya, sambil berusaha mengamankan barang-barang berharga dari dalam toko," jelasnya.

Keterbatasan alat yang digunakan warga membuat api terus membesar hingga merembes ke toko kelontong di sebelah toko bangunan. Api mati dengan sendirinya setelah menganguskan 31 kios yang terdiri dari toko bangunan dan toko kelontong.

"Api akhirnya baru mulai padam dengan sendirinya sekitar pukul 05.00 WIT, setelah membakar habis satu toko bangunan dan 30 toko kelontong yang ada di sekitarnya," ungkapnya.

Tidak Ada Korban Jiwa

Kompol Joni memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut. Namun kerugian materiel diperkirakan sangat besar.

"Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran dan dugaan keterlibatan orang tak dikenal dalam insiden ini. Hingga kini, identitas pelaku dan motif dari pembakaran tersebut belum dapat dipastikan," katanya.

Aparat kepolisian kini meningkatkan pengawasan dan pengamanan di daerah tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi potensi kerusuhan akibat insiden tersebut.

"Kejadian ini menambah daftar insiden kebakaran yang terjadi di wilayah Papua Pegunungan, yang belakangan ini kerap dihiasi dengan ketegangan sosial dan gangguan keamanan," katanya.




(hsr/hsr)

Hide Ads