Kebakaran menghanguskan 31 kios yang terdiri dari toko bangunan dan toko kelontongan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Polisi tengah menyelidiki peristiwa yang diduga dipicu ulah orang tidak dikenal (OTK) tersebut.
Kebakaran terjadi di sepanjang ruas Jalan Trans Jayapura-Wamena, tepatnya di Kampung Bulmu, Distrik Elelim, Yalimo pada Sabtu (14/12/2024). Salah satu korban pemilik toko bangunan, Alif mengaku sempat mendengar langkah kaki di atas atap sebelum peristiwa itu terjadi.
"Pemilik toko bangunan yang menjadi korban, kebakaran bermula saat dirinya terbangun dari tidurnya karena mendengar suara langkah kaki yang berlari di atas atap seng toko," kata Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak berselang lama, korban mencium bau asap. Korban tetiba panik saat melihat api muncul di lokasi kejadian.
"Pada saat yang sama, korban mencium bau hangus kabel terbakar. Saat diperiksa, api mulai terlihat berasal dari sisi kiri toko yang menghadap ke jalan," tuturnya.
Pemilik toko yang panik berlari keluar dan berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar teriakan tersebut segera datang ke lokasi kejadian.
"Warga membantu memadamkan api dengan alat seadanya, sambil berusaha mengamankan barang-barang berharga dari dalam toko," ucap Joni.
Sekitar 15 menit berselang, api merembes dan membakar deretan toko kelontong di sebelah toko bangunan. Warga setempat berusaha keras, namun api terus membesar hingga pukul 00.00 WIT.
"Api akhirnya baru mulai padam dengan sendirinya sekitar pukul 05.00 WIT, setelah membakar habis satu toko bangunan dan 30 toko kelontong yang ada di sekitarnya," ucapnya.
Joni memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun kerugian materiel diperkirakan sangat besar.
"Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran dan dugaan keterlibatan orang tak dikenal (OTK) dalam insiden ini. Hingga kini, identitas pelaku dan motif dari pembakaran tersebut belum dapat dipastikan," ungkap Joni.
Pihak keamanan setempat juga telah meningkatkan pengawasan di daerah tersebut. Aparat kepolisian mengantisipasi potensi kerusuhan lebih lanjut.
"Kejadian ini menambah daftar insiden kebakaran yang terjadi di wilayah Papua Pegunungan, yang belakangan ini kerap dihiasi dengan ketegangan sosial dan gangguan keamanan," jelasnya.
(sar/hsr)