Ironi Pria Bulukumba Dibunuh 6 Rekan Bisnis di Depan Anak-Istri

Ironi Pria Bulukumba Dibunuh 6 Rekan Bisnis di Depan Anak-Istri

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 10 Des 2024 05:30 WIB
Polisi evakuasi mayat korban pembunuhan di Bulukumba. Dokumen Istimewa
Foto: Polisi evakuasi mayat korban pembunuhan di Bulukumba. Dokumen Istimewa
Bulukumba -

Pria bernama Farkhan Marozi (47) di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas dibunuh oleh enam orang rekan bisnisnya. Ironisnya, para pelaku menghabisi nyawa korban di depan anak dan istrinya.

Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Aris Satrio mengungkapkan para pelaku dan korban merupakan perantau asal Jawa yang sudah lama menetap di Bulukumba. Pelaku dan korban juga tinggal bertetangga di Dusun Borongmanempa, Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Bulukumba.

"Pelaku korban perantau semua, makanya di situ dia berguyub," ujar AKP Aris Satrio kepada detikSulsel, Senin (9/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belakangan korban dan pelaku terlibat cekcok pada Selasa (8/10) lalu. Menurut AKP Aris, cekcok tersebut ada kaitannya dengan urusan bisnis hingga utang piutang.

"Mungkin karena ketidaksesuaian dengan perjanjian akhirnya terjadinya cekcok itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Aris, cekcok tersebut juga disaksikan oleh istri dan anak korban yang telah berusia 18 tahun. Saat pertengkaran kian alot, para pelaku menganiaya korban menggunakan balok.

"Saat korban dan pelaku cekcok, istri sama anak menyaksikan, kan tempat kejadiannya kurang lebih 200 meter dari rumah korban," katanya.

"Ada 3 orang yang bunuh (eksekutor), 3 orang lagi dia membantu memasukkan jenazah ke dalam lubang itu," sambungnya.

Aris mengatakan mayat korban dibuang ke dalam sebuah lubang yang jaraknya sekitar 300 meter dari rumah korban. Sementara istri dan anak korban tidak berani buka mulut selama dua bulan lamanya karena kerap diancam para pelaku.

"Mereka diancam pelaku, jangan lapor, selama 2 bulan itu mereka takut (buka suara)," ujarnya.

Belakangan istri korban tidak tahan atas perbuatan para pelaku. Istri korban kemudian melapor ke polisi.

"Akhirnya polisi ke sana, ada apa, ternyata ada pembunuhan itu," tuturnya.

Pihak kepolisian sendiri telah menggali lubang tempat mayat korban disembunyikan. Mayat korban juga telah menjalani visum dan autopsi.

"Kalau untuk sementara sudah dilihat, ada retak di kepala, pecah tempurungnya, terus ada luka di bagian tengkorak wajah, ada remuk," katanya.

"(Setelah autopsi) Kami langsung serahkan ke keluarganya untuk dimakamkan secara layak," sambungnya.

Keenam pelaku pembunuhan tersebut telah ditangkap polisi pada Selasa (3/12). Tiga pelaku yakni Arifin (27), Suyadi (18), dan Ismail Hasan (23) bertindak sebagai eksekutor.

Sementara tiga pelaku lainnya bernama Harun (25), Ucianto (45) dan Ahmad Fatahilah (23). Ketiganya disebut ikut membantu menyembunyikan mayat korban ke dalam lubang.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads