Kronologi Pembunuhan di Bulukumba, Korban Dikeroyok di Depan Anak-Istri

Kronologi Pembunuhan di Bulukumba, Korban Dikeroyok di Depan Anak-Istri

Ihwan Gunawan - detikSulsel
Senin, 09 Des 2024 18:48 WIB
Ilustrasi Balapan Liar
Foto: nala edwin
Bulukumba -

Pria bernama Farkhan Marozi (47) di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas dibunuh oleh enam orang rekan bisnisnya. Korban dibunuh dengan cara dianiaya pakai balok di depan anak dan istrinya.

Para pelaku awalnya mendatangi korban di halaman rumahnya di Dusun Borongmanempa, Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Selasa (8/10) lalu. Pelaku dan korban kemudian cekcok masalah utang piutang.

"Mungkin karena ketidaksesuaian dengan perjanjian akhirnya terjadinya cekcok itu," ujar Kasat Reskrim Bulukumba AKP Aris Satrio kepada detikSulsel, Senin (9/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Aris, cekcok tersebut sempat disaksikan oleh istri dan anak korban yang telah berusia 18 tahun. Korban selanjutnya dianiaya pakai balok saat pertengkaran kian alot.

"Saat korban dan pelaku cekcok, istri sama anak menyaksikan, kan tempat kejadiannya kurang lebih 200 meter dari rumah korban. Sampai adanya pemukulan sampai meninggal dunia," katanya.

ADVERTISEMENT

Setelah menghabisi nyawa korban, para pelaku selanjutnya menggali lubang untuk menyembunyikan mayat korban. Dia mengatakan lubang tersebut hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumah korban.

"Ada 3 orang yang bunuh (eksekutor), 3 orang lagi dia membantu memasukkan jenazah ke dalam lubang itu," sambungnya.

Menurut Aris, pembunuhan itu terungkap setelah 2 bulan kemudian. Hal ini karena pelaku mengancam istri dan anak korban untuk tidak buka mulut.

"Mereka diancam pelaku, jangan lapor, selama 2 bulan itu mereka takut (buka suara)," ujarnya.

Namun karena tidak tahan, pihak istri korban akhirnya melapor ke polisi. Tim penyidik yang menerima laporan kejadian akhirnya turun tangan ke lokasi.

"Istri melapor melalui keluarganya. Ini ada pengekangan (pengancaman) ini Pak, akhirnya polisi ke sana, ada apa, ternyata ada pembunuhan itu," tuturnya.

Diketahui, pihak kepolisian telah menggali lubang tempat mayat korban disembunyikan. Mayat korban juga telah menjalani visum dan autopsi.

"Kalau untuk sementara sudah dilihat, ada retak di kepala, pecah tempurungnya, terus ada luka di bagian tengkorak wajah, ada remuk," katanya.

"(Setelah autopsi) Kami langsung serahkan ke keluarganya untuk dimakamkan secara layak," sambungnya.




(hmw/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads