Aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua membunuh sadis warga sipil kian brutal dalam lima bulan terakhir. Terbaru, KKB menembak mati seorang pelajar bernama Berti Liling (19) di Yahukimo, Papua Pegunungan.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Seredala, Kilo 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo pada Selasa (3/12). Dalam insiden itu, ada dua pelajar lainnya, Rein Kaban Saleda dan Maikel Karangan yang turut menjadi sasaran dan berhasil diselamatkan aparat gabungan.
"Korban meninggal dunia adalah Berti Liling, seorang pelajar berusia 19 tahun yang ditemukan tergeletak di bawah pohon. Korban asal Tana Toraja, Sulsel," ujar Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno, dalam keterangannya, Rabu (4/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayu menuturkan dua korban selamat dari kejaran KKB kini berada di Posko Satgas Ops Damai Cartenz-2024 untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihaknya akan mendalami keterangan korban untuk mengejar para pelaku.
"Kita mengimbau masyarakat Yahukimo untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan keamanan kepada pihak berwenang demi menjaga situasi kondusif di Kabupaten Yahukimo," ungkapnya.
KKB Bunuh Tukang Ojek di Paniai
KKB juga sempat berulah dengan membunuh tukang ojek berinisial STN (43) di di Kampung Awabutu, Distrik Paniai Timur, Paniai pada Rabu (27/11) sekitar pukul 06.44 WIT. Korban tewas dengan luka bacok di sekujur tubuhnya.
"Korban tukang ojek tersebut meninggal dunia karena banyak mengalami banyak luka tusuk dan luka bacok di sekujur tubuhnya," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Kamis (28/11).
Korban ditemukan meninggal dalam kondisi masih mengenakan helm. Candra menegaskan aksi KKB tersebut merupakan tindakan yang sangat keji.
"Gerombolan OPM pelaku pembunuhan ini sangat keji, biadab dan tidak berperikemanusiaan. Terlebih korban telah banyak membantu melayani masyarakat sehari-hari," tuturnya.
2 Tukang Ojek Dibunuh KKB di Puncak
KKB juga menembak mati tukang ojek bernama Imran (23) dan Asrun Eko Putra (24) di di Kampung Weni, Distrik Mage'abume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (21/11) sekitar pukul 16.55 WIT. Para pelaku mengadang dan menembak korban yang baru saja mengantar penumpangnya.
"Yang jelas itu penumpangnya katanya dari Puncak Mulia antar ke sana, dari Pos Jawa itu. Mereka bawa penumpang ojek, setelah di sana dia balik diadang sama kelompok KKB dan ditembak," ujar Kapolres Puncak AKBP Nyoman Punia kepada detikcom, Sabtu (23/11).
Nyoman Punia mengatakan para pelaku langsung melarikan diri usai melakukan aksinya. Sementara jenazah korban ditemukan masyarakat
"Masyarakat (yang menemukan jenazah korban). Masyarakat (kemudian) melaporkan ke aparat," katanya.
KKB Bunuh Pekerja Kayu di Intan Jaya
Pada Sabtu (2/11), KKB pimpinan Adu Wanimbo alias Adu Magai melancarkan aksi kejinya terhadap warga sipil bernama Steven Wakari (48) di lokasi pengolahan kayu di Kali Abu, Intan Jaya, Papua. Korban dibunuh saat sedang bekerja.
"Korban ditembak saat bekerja. JM yakni saksi yang bersamanya, langsung lari menyelamatkan diri setelah mendengar tembakan," ujar Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Selasa (5/11).
Faizal mengatakan korban ditembak secara membabi buta oleh KKB hingga tewas. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan diterbangkan ke Mimiki untuk proses selanjutnya.
"Korban yang merupakan pekerja pengolahan kayu, ditembak secara kejam saat sedang menjalankan pekerjaannya," katanya.
KKB Tembak Mati Pemilik Kios di Puncak Jaya
KKB juga berulah dengan menembak mati seorang warga tak bersalah di Puncak Jaya, Papua. Korban bernama Jamaluddin alias Dg Eppe (51) tersebut merupakan seorang pemilik kios.
Polisi awalnya menerima laporan penembakan terhadap warga sipil di Kompleks Kuburan 7, Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme, Puncak Jaya, Senin (21/10). Identitas pelaku awalnya belum diketahui alias orang tidak dikenal (OTK).
"Keponakan korban datang melapor ke Mako Polres Puncak Jaya bahwa telah terjadi penembakan terhadap masyarakat sipil oleh OTK," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Selasa (22/10).
Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara menjelaskan bahwa ada 2 orang yang berdiri di depan kios korban sebelum penembakan terjadi. Korban sempat diminta menutup kiosnya setelah adanya d.
"Tiba-tiba terdengar bunyi letusan senjata api sebanyak 3 kali yang mana saat itu langsung mengenai korban Jamaluddin alias Dg Eppe dan korban langsung terkapar di samping kursi dengan wajah yang sudah berlumuran darah," ujar Kuswara.
KKB bunuh pilot di halaman selanjutnya.
KKB Bunuh Pekerja Proyek di Intan Jaya
KKB menembak mati seorang warga sipil bernama Raimon Gustam Kailimang di Sungai Wabu, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Selasa (13/8) sekitar pukul 14.55 WIT. Korban merupakan pekerja proyek Tigi Jaya Permai (TJP).
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno mengatakan korban dan rekannya, Robi Belau awalnya mendatangi Sungai Wabu untuk mengambil air. Setibanya di lokasi, korban dan rekannya turun dari mobil dan mengeluarkan selang untuk menyedot air dari sungai.
Anggota KKB kemudian menghampiri dan langsung menembak Raimon Gustam. Pelaku diketahui melepaskan tembakan dari jarak sekitar 1 meter.
"Pelaku juga melakukan pemukulan terhadap Robi Belau, rekan korban," terang Kombes Bayu Suseno dalam keterangannya, Selasa (13/8).
Pelaku sendiri langsung kabur ke arah Gunung Wabuk usai menembak korban. Menurut Bayu, pelaku merupakan anggota KKB Kodap VIII Intan Jaya bernama Lewis Kogoya.
"Pelaku yang diidentifikasi sebagai anggota KKB Kodap VIII Intan Jaya, Lewis Kogoya. Berdasarkan keterangan saksi dan hasil identifikasi foto, pelaku melarikan diri ke arah Gunung Wabuk," ujarnya.
KKB Bunuh Pilot Helikopter di Mimika
Serangan KKB lainnya yakni menimpa pilot helikopter berkebangsaan Selandia Baru, Glen Malcolm Conning (50). Korban dibunuh saat baru saja mendaratkan helikopter yang dipilotinya di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada Senin (5/8) sekitar pukul 10.00 WIT.
"Benar telah terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service," kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Senin (5/8).
Faizal mengatakan helikopter jenis IWN MD.500 ER PK yang dipiloti korban berangkat dari Bandara Moses Kilangin Timika. Korban membawa empat orang penumpang yang dua di antaranya tenaga kesehatan (nakes).
"Membawa empat penumpang, yaitu dua orang dewasa (nakes) dan satu bayi serta satu anak dari Bandara Moses Kilangin Timika," ujar Faizal.
Diketahui, helikopter tiba di Distrik Alama sekitar pukul 09.30 WIT. Pilot dan empat penumpang langsung diadang pelaku yang dilengkapi senjata api.
"Pilot dan penumpang diturunkan dari helikopter dan dikumpulkan di lapangan, tepatnya sekitar lokasi helikopter mendarat," ungkap Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 Kombes Bayu Suseno Bayu dalam keterangannya.
KKB langsung membunuh pilot tersebut lalu jenazahnya dibawa kembali ke helikopter. Sementara keempat penumpang dibebaskan dengan alasan kemanusian.
"KKB langsung melakukan pembunuhan terhadap pilot. Jenazah pilot dibawa ke helikopter. Seluruh penumpang selamat, karena mereka merupakan warga setempat yaitu, Distrik Alama, Kabupaten Mimika," tutur Bayu.
Simak Video "Video: Bupati Purwakarta Upayakan Pemulangan Jenazah Korban Penembakan KKB"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)