Pemotor di Maros Ancam Anggota Polisi Pakai Badik gegara Senggolan di Jalan

Pemotor di Maros Ancam Anggota Polisi Pakai Badik gegara Senggolan di Jalan

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Sabtu, 30 Nov 2024 13:00 WIB
Ilustrasi Parang
Foto: (iStock)
Maros -

Anggota polisi berinisial ER di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), diancam menggunakan badik oleh seorang pria usai mobilnya bersenggolan dengan motor pelaku di jalanan. Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu diduga dalam keadaan mabuk.

"Telah terjadi dugaan pengancaman dengan menggunakan badik yang didahului oleh kejadian Laka Lantas. Korban anggota Polri, sedangkan pelaku masih lidik diperkirakan berusia 60 tahun," ujar Kapolsek Moncongloe Ipda Askari kepada detikSulsel, Jumat (30/11/2024).

Peristiwa itu terjadi di jalan poros Dusun Pamanjengan, Desa Moncongloe, Kecamatan Moncongloe, Maros pada Jumat (29/11) sekitar pukul 21.00 Wita. Pihak Polsek Moncongloe telah menerima laporan dari korban dan tengah melakukan penyelidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Askari mengatakan, korban bersama keluarganya menumpangi mobil dari Moncongloe hendak ke Makassar. Saat di tempat kejadian perkara (TKP), mobil tersebut bersenggolan dengan motor pelaku.

"Korban bersama istri dan sopirnya melintas di jalan poros Dusun Pamanjengan dengan menggunakan mobil dari arah Moncongloe menuju Kota Makassar, dalam perjalanan tersebut mobil korban bersenggolan dengan motor yang dikendarai oleh pelaku," terang Askari.

ADVERTISEMENT

Askari menuturkan korban berhenti dengan maksud menolong pelaku yang terjatuh dari motornya. Namun pelaku justru mengamuk sambil mencabut badiknya.

"Setelah itu korban berhenti dengan maksud ingin komunikasi dan membantu pelaku, tiba-tiba pelaku mencabut badiknya dan mengamuk lalu mendekati korban," jelasnya.

Lebih lanjut, Askari mengatakan anggota polisi itu langsung meninggalkan TKP. Sebab, korban yang mengamuk diduga dalam pengaruh minuman keras (miras).

"Diduga pelaku dalam keadaan mabuk karena bau alkohol dan perilakunya seperti orang yang tidak sadar. Korban saat itu merasa terancam lalu menghindar untuk menyelamatkan diri dan meninggalkan lokasi," pungkasnya.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads