Rawan KKB Papua, Tukang Ojek Pendatang Diminta Tak Antar Penumpang ke Pelosok

Rawan KKB Papua, Tukang Ojek Pendatang Diminta Tak Antar Penumpang ke Pelosok

Ihwan Gunawan - detikSulsel
Sabtu, 23 Nov 2024 20:30 WIB
Jenazah tukang ojek bernama Imran (23) dan Asrun Eko Putra (24), korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, telah dievakuasi.
Foto: Jenazah tukang ojek korban penembakan KKB di Papua Tengah dievakuasi. (dok. istimewa)
Puncak - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, membunuh dua tukang ojek yang merupakan perantau. Polisi pun mengimbau tukang ojek tida

k mengantar penumpang ke wilayah pelosok.

"Untuk teman-teman tukang ojek untuk mengantar sampai ke pelosok-pelosok mungkin untuk khusus yang pendatang mungkin jangan," imbau Kapolres Puncak AKBP Nyoman Punia kepada detikcom, Sabtu (23/11/2024).

AKBP Nyoman mengatakan imbauan itu untuk menghindari insiden serupa terjadi. Dia berharap para tukang ojek dapat mengikuti imbauan tersebut.

"Biar OAP (warga lokal) saja yang mengantar penumpang sampai ke pelosok-pelosok," kata Nyoman.

AKBP Nyoman mengungkap insiden yang menewaskan dua tukang ojek itu terjadi dengan cepat. Keduanya diadang dan dibunuh saat perjalanan pulang dari mengantar penumpang pada Kamis (21/11).

"Iya (kejadiannya begitu cepat), dia (kedua korban) ngantar penumpang. Mereka bawa penumpang ojek, setelah di sana dia balik dihadang sama kelompok KKB dan ditembak," katanya.

Diketahui, kedua korban masing-masing Imran (23) dan Asrun Eko Putra (24). Keduanya diterbangkan ke Makassar untuk selanjutnya dibawa ke kampung halamannya di Gowa dan Takalar.


(hmw/hsr)

Hide Ads